Komdigi Kirim 944 Ribu Liter Air Bersih ke Wilayah Terdampak Bencana Sumatra

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama seluruh ekosistem mitranya resmi melepas bantuan logistik untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh. Pelepasan bantuan ini dilakukan langsung oleh Menteri Komdigi, Meutya Hafid, di area parkir Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara.

Aksi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginstruksikan seluruh jajaran menteri untuk bergerak aktif dalam pemulihan bencana di Pulau Sumatra, khususnya Aceh sebagai wilayah terdampak paling parah.

Dalam kegiatan ini, Komdigi menggandeng berbagai mitra strategis, mulai dari penyedia infrastruktur hingga lembaga penyiaran publik. Beberapa pihak yang terlibat antara lain Telkom, RRI, TVRI, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), serta Kantor Berita Antara.

"Kita dalam berhadapan dengan bencana, khususnya dalam proses pemulihan, maka kita harus lakukan bersama-sama. Hari ini kami hadir bersama seluruh ekosistem mitra-mitra kami hadir untuk mengecek langsung lokasi sambil membawa bantuan bagi saudara-saudari kita di Aceh," ujar Meutya Hafid.
 

Baca juga: Peran Strategis Perum Bulog dalam Mewujudkan Swasembada Pangan

Fokus utama bantuan kali ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar dan sanitasi warga. Total terdapat 118 tangki air bersih atau setara dengan 944.000 liter air yang dikirimkan secara bertahap. Selain itu kebutuhan pokok seperti baju baru, selimut, sajadah, dan obat-obatan, serta alat berat juga ikut dikirimkan.

Karena keterbatasan armada truk, proses pengiriman air bersih ini diperkirakan akan berlangsung secara bertahap selama kurang lebih satu minggu ke depan.

Seluruh rangkaian truk bantuan ini akan dikirim dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian guna memastikan logistik sampai tepat waktu ke titik-titik sasaran. Lokasi utama distribusi bantuan mencakup wilayah Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Aceh Tengah.

Selain menyalurkan bantuan, Menteri Meutya Hafid beserta jajaran juga dijadwalkan meninjau langsung lokasi bencana untuk memastikan kelancaran pemulihan infrastruktur komunikasi di wilayah terdampak.