Jakarta: Ketiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang akan maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diprediksi akan bertarung sengit berebut suara di Jawa Timur (Jatim). Ketiganya dinilai sama kuat di sana.
Baik pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki kekuatan politik di sana. Ada tiga variabel yang disorot, yakni, basis NU, dan jangkar Jokowi.
Dari pasangan AMIN. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sangat kuat di sana dari faktor partai (Partai Kebangkitan Bangsa/PKB). Hal ini bisa menjadi peluang untuk meraup suara.
Ganjar dan faktor PDIP juga kuat di Jatim. Terlebih Mahfud juga memiliki latar belakang dari NU, sehingga punya peluang untuk meraup suara besar.
Peluang yang sama juga berlaku untuk pasangan Prabowo-Gibran. Meskipun tidak memiliki latar belakang NU, Gibran bisa meraup banyak suara sebagai representasi Jokowi.
"Jokowi menang dua kali di Jatim dengan perolehan suara sekitar 53 persen pada periode 2014. Kemudian 65 atau 66 persen pada 2019. Artinya Jokowi juga punya jangkar politik di Jatim," kata Hanta, Selasa, 24 Oktober 2023.
Sementara untuk Jawa Barat (Jabar) akan terjadi pertarungan menarik antara pasangan AMIN dengan Prabowo-Gibran. Prabowo punya banyak massa di Jabar. Di satu sisi ada potensi perpindahan suara dari pendukung Prabowo ke Anies.
"Jabar antara basis massa Prabowo yang masih setia dan sebagian besar juga sudah bergeser ke Anies," katanya.