Palestina Sambut Baik Resolusi DK PBB yang Dukung Gencatan Senjata di Gaza

12 June 2024 11:14

Di markas PBB di New York, perwakilan Palestina merespons positif resolusi Dewan Keamanan yang serukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

"Kini tergantung pihak Israel untuk terapkan resolusi ini, dan segera lakukan gencatan senjata, serta melakukan pertukaran, termasuk pembebasan tawanan Palestina," jelas pemantau tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour.

Resolusi ini menindaklanjuti proposal tiga fase. Yang pertama diumumkan Presiden Joe Biden akhir Mei, diawali dengan penghentian pertempuran selama enam pekan dan fase pertama pertukaran tawanan dan sandera.

Dilanjutkan fase penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan lagi pertukaran tawanan. Terakhir dimulainya rekonstruksi di Gaza.

Menlu AS berada di Timur Tengah guna kembali mengupayakan resolusi konflik bersama Israel dan rekan serta sekutu AS di kawasan.

Ini adalah resolusi keempat yang disetujui oleh Dewan Keamanan PBB terkait dengan perang Israel-Hamas, sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu. Draft ini diajukan oleh Amerika Serikat dan mendapatkan persetujuan mayoritas, yakni 14 negara anggota Dewan Keamanan PBB dengan satu negara yakni Rusia yang abstain.

Rusia menyebut masih ada ketidakjelasan dalam pengimplementasian gencata senjata ini dan apa yang akan dilakukan oleh Israel.
 

Baca juga: Permintaan Hamas, Bahas Gencatan Senjata Lewat Mediator

Indonesia mendukung proposal tiga fase yang diajukan Amerika Serikat. Ini diungkapkan Menhan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto di Konferensi Tanggap Darurat Kemanusiaan Gaza di Yordania.

“Indonesia siap berkontribusi pada semua upaya yang dapat mengarah pada gencatan senjata segera tersebut,” tegas Menhan Prabowo.

Dalam forum di Yordania, Indonesia mengungkapkan kesediaannya mengevakuasi sebagian pasien anak-anak Gaza untuk dirawat di Indonesia. Sementara Amerika mengumumkan bantuan tambahan senilai US$404 juta bagi warga sipil Palestina di Gaza, Tepi Barat serta negara sekitar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)