11 October 2023 11:40
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menjadi saksi kasus dugaan korupsi pembangunan BTS 4G pada Bakti Kominfo, Rabu, 11 Oktober 2023. Dalam persidangan tersebut, Menpora Dito mengaku tidak mengenal mantan Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif.
"Saudara kenal dengan Anang Achmad Latif," tanya Hakim Ketua dalam persidangan.
"Tidak kenal," Jawan Dito.
Dito hanya mengaku mengenal Johnny G. Plate karena sama-sama menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Ia juga mengungkap tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Johnny G. Plate.
Para terdakwa dalam kasus korupsi ini disangkakan merugikan negara Rp8,03 triliun. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga didakwa dalam kasus yang sama.
Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5 miliar.
Lalu, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mendapatkan Rp119 miliar. Kemudian, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto menerima Rp453 juta.
Kemudian, terdakwa Windi Purnama mendapatkan Rp500 juta. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP) Muhammad Yusrizki menerima Rp50 miliar dan 2,5 juta dolar Amerika Serikat.
Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) Paket 1 dan 2 sebesar Rp2.940.870.824.490. Kemudian, Konsorsium Lintasarta Huawei SEI paket 3 sebesar Rp1.584.914.620.955, dan konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 sebesar Rp3.504.518.715.600.
Duit itu diterima mulai Januari 2021-Oktober 2022. Para terdakwa diduga meraup keuntungan panas itu dengan memainkan sub kontraktor yang saling terafiliasi.