Siswa MA Koma Usai Berkelahi, Orang Tua Minta Pelaku Tanggung Jawab

13 October 2024 16:12

AAP siswa MA As-Syafiiyah Jakarta Selatan diduga mendapat kekerasan fisik dari kakak kelasnya pada 8 Oktober 2024. Kekerasan tersebut dilakukan di gang sepak bola yang berada di samping sebuah sekolah swasta di kawasan Manggarai Selatan.

AAP, seoang siswa kelas 10 berkelahi dengan pelajar kelas 11 berinisial NA. Perkelahian yang berlangsung saat jam istirahat ini berakhir dengan dilarikannya AAP ke rumah sakit.

Luka yang dialami siswa berusia 16 tahun ini membuatnya harus dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Jakarta Timur, karena mengalami pendarahan di bagian otak.

Polres Metro Jakarta Selatan telah memintai keterangan lima orang saksi dalam kasus ini. Mulai dari kepala sekolah, penjaga sekolah, hingga pelajar yang melihat perkelahian.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyebut ada kesalahan komunikasi antara korban dan pelaku. "Itu yang masih didalami," ujar Nurma. 
 

Baca juga: Perkelahian Siswa Berujung Koma di Tebet, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Ayah korban, Mukti, meminta para pelaku penganiayaan diproses secara hukum. Kondisi anaknya hingga kini masih dalam perawatan di rumah sakit. 

"Kondisinya masih dalam perawatan di rumah sakit Budhi Asih," kata Mukti dalam tayangan di Metro TV, Minggu, 13 Oktober 2024. 

Saat ini, korban AAP sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang observasi. Mukti menyebut AAP sempat mengalami pendarahan dan kerusakan otak yang cukup parah.

Mukti mengaku hingga kini belum bertemu dengan orang tua pelaku. Ia juga meminta pelaku bertanggung jawab dan meminta maaf karena sudah membuat anaknya kritis. 

"Saya sampai saat ini belum bisa menjelaskan itu apakah berkelahi atau berkeroyok. Tapi melihat dari fakta luka, kalau berkelahi enggak mungkin sampai separuh mati seperti ini anak saya," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)