Prabowo Disebut Ingin Bentuk Pemerintahan yang Bersih

16 October 2024 10:50

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut Presiden Terpilih Prabowo Subianto ingin membentuk pemerintahan yang bersih. Untuk itu, Prabowo memberikan pembekalan soal anti korupsi kepada calon menteri di kabinetnya sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024. 

"Pak Prabowo ingin membangun kesadaran bersama dan frame pikir yang sama kepada seluruh anggota kabinet beliau. Misalnya terkait dengan agenda anti korupsi yang sering saya sebutkan dan disampaikan, Pak Prabowo di banyak kesempatan bahwasanya integritas itu yang utama," kata Dahnil Anzar Simanjuntak dalam tayangan Breaking News, Metro TV, Rabu, 16 Oktober 2024. 

Prabowo, kata Dahnil, ingin memastikan agenda pemberantasan korupsi dijalankan di pemerintahannya kelak. Sebab, pemerintahan yang bersih dari korupsi harus menjadi tanggung jawab semua menteri, wakil menteri dan seluruh birokrat di bawah kepemimpinannya.

"Agar kebocoran-kebocoran yang terjadi selama ini, baik di APBN maupun di sumber daya alam kita itu bisa diminimalisir," ujar Dahnil. 
 

Baca juga: Pembekalan dari Prabowo Disebut Berlangsung 2 Hari

Selain anti korupsi, Prabowo juga memberikan pembekalan kepada calon menterinya soal pemahaman dan kesadaran kondisi geopolitik dan geostrategis yang sedang tidak baik-baik saja. Prabowo ingin memastikan semua menteri di kabinetnya memiliki keprihatinan terhadap kondisi tersebut.

"Pak Prabowo ingin memastikan bahwasanya kenapa pilihan politik beliau pada saat ini adalah pilihan politik kolaboratif, merangkul banyak pihak, itu ingin memastikan supaya kondisi dalam negeri kita itu tetap kompak menghadapi kondisi dan dinamika geopolitik dan geostrategis di luar sana yang tidak sedang baik-baik saja, yang sangat dinamis, bahkan punya kecenderungan anarkis," jelas Dahnil. 

Terkait agenda peningkatan Gross Domestic Product (GDP), Prabowo menargetkan pertumbuhan sekitar 8%. Ia ingin menghadirkan pembangunan ekonomi di Indonesia merata. 

"Targetnya tentu ingin menghadirkan pembangunan ekonomi yang merata, mensejahterakan, namun juga salah satu target numeriknya itu adalah bagaimana kita bisa mencapai pertumbuhan 8% kira-kira begitu," ungkap Dahnil. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)