28 February 2024 19:38
Beda dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang setelah pensiun dari Istana tidak terlibat lagi di pemerintahan, Presiden Joko Widodo dipastikan akan tetap berperan di kabinet mendatang. Namun pada posisi apa Presiden Jokowi dilibatkan sejauh ini masih jadi tanda tanya.
Ketika banyak orang yang mengira bahwa Jokowi akan purna dari jabatannya lalu menjadi negarawan, hal itu ternyata tidak sepenuhnya benar. Sebab melalui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, pemerintahan mendatang sepertinya masih membutuhkan Jokowi. Namun dalam posisi apa, Airlangga belum bisa merincinya.
"Tentu akan ada perannya tapi kita tunggu," ujar Airlangga seusai hadir dalam rapat tertutup di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menguatkan lontaran Airlangga terkait peran Jokowi di pemerintahan selanjutnya. Menurut Ace, pemikiran Jokowi masih dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
"Beliau memiliki prestasi dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja beliau yang luar biasa, tentu berbagai pemikirannya, pandangannya, masukannya, sangat dibutuhkan oleh bangsa ini," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Namun apa yang menjadi harapan Partai Golkar itu buru-buru dibantah oleh Mensesneg Pratikno. Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu menilai soal komposisi pemerintah mendatang bukan lagi urusan Jokowi.
"Kan tahu aturannya bahwa kabinet disusun oleh presiden. Kabinet ke depan, yang nyusun ke depan, presiden ke depan," kata Pratikno.
Sebetulnya bukan hal yang mengejutkan kalau Jokowi akan punya peran di pemerintahan mendatang. Sebab selama Pemilu digelar, Jokowi memang mengistimewakan pasangan Prabowo-Gibran dan menginginkan mereka terpilih sebagai penerus untuk menjalankan program pemerintahan.
Itu setidaknya juga terkonfirmasi ketika hasil resmi dari KPU belum keluar, Presiden Joko Widodo dalam rapat yang digelar di Istana Negara sudah membahas program makan siang gratis yang digembar-gemborkan pasangan Prabowo-Gibran selama Pemilu.