22 February 2024 22:00
Rapat pleno rekapitulasi suara di sejumlah daerah diwarnai kericuhan. Keributan di Kecamatan Keo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, keributan dipicu protes karena saksi tidak layak mengikuti rapat pleno.
Keributan berawal saat para pendukung salah satu partai di luar ruang rapat pleno DPRD kabupaten berniat masuk ke dalam ruang rapat pleno, untuk mengeluarkan salah satu saksi yang dianggap tidak layak.
Para pendukung ini kesal, lantaran saksi yang sebelumnya dipercaya sebagai partai, ternyata membelot menjadi saksi salah satu anggota DPD.
Kekesalan bertambah, karena saksi DPD tersebut juga diberi kesempatan berbicara pada pleno DPRD kabupaten. Keributan tersebut tidak berbuntut panjang, serta tidak menimbulkan aksi kekerasan karena ditenangakan oleh aparat keamanan.