Makam Bayi Diduga Tertukar Dibongkar untuk Tes DNA

18 December 2024 21:57

Orang tua bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih masih menanti hasil tes DNA usai polisi melakukan ekshumasi dan tes DNA terhadap sang bayi. Orang tua bayi berharap kasus ini bisa diusut dengan tuntas. 

Selasa sore, 17 Desember 2024, Muhammad Rauf dan Feni Selvianti duduk di kursi berbeda di Ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Pusat. Kepada polisi, Rauf dan Feni di antaranya menyampaikan soal perbedaan fisik yang mencolok pada bayi mereka yang diduga tertukar. 

Perbedaan di antaranya menyangkut tanda tahi lalat dan tinggi badan bayi yang baru disadari usai Rauf dan Fenny membongkar makam bayi sebelum kasus ini viral. 
 

Baca:
Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Islam Jakarta

"Ada titik atau tahi lalat di sebelah kiri, sesuai dengan pernyataan dari bapak Muhammad Rauf dan juga pada saat gali kubur yang pertama atas permintaan orang tuanya itu panjang bayi 70 sampai 80 cm. Namun pada saat rekam medis tercatat itu 47 cm," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus. 

Feni dan Rauf diperiksa penyidik usai pagi harinya mengikuti proses ekshumasi atau pembongkaran makam bayi yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Pusat. Ekshumasi di TPU Semper, Jakarta Utara ini berlangsung selama dua jam. Di sini, polisi juga mengambil sampel tes DNA. 

Sebelumnya pihak rumah sakit menawarkan untuk tes DNA dan menyerahkan pada Feni dan Rauf untuk memilih sendiri laboratorium tempat tes DNA. Namun sebelum keduanya menentukan pilihan, polisi melakukan tes DNA yang hasilnya keluar sekitar dua pekan. 

"Hari ini kami ingin memastikan secara DNA apakah memang anak tersebut adalah orang tuanya adalah benar Feni dan Rauf," tutur Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)