Presiden Sebut Kotak Kosong Bagian dari Demokrasi

6 September 2024 18:57

Presiden Joko Widodo menanggapi soal adanya puluhan kotak kosong dalam Pilkada 2024 di sejumlah wilayah. Presiden menilai bahwa adanya kotak kosong merupakan hasil dari proses demokrasi.

"Ya memang kenyataan di lapangan seperti itu. Kotak kosong pun juga ada proses demokrasinya," ucap Presiden Jokowi di sela kunjungan kerja, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 6 September 2024.

Ia menekankan kondisi ini merupakan hal yang nyata ada di lapangan. Namun, fenomena demokrasi ini tidak mendominasi. Kotak kosong hanya terjadi di 40-an daerah.

"Dari 500-an Pilkada yang kotak kosong 40-an, saya kira itu kenyataan demokrasi di bawah. Seperti itu baik di kabupaten, di kota, maupun di provinsi," ujarnya.
 

Baca:
Pilkada 2024, KPU: 41 Cakada Lawan Kotak Kosong

Sebanyak 41 daerah dipastikan hanya akan diikuti satu pasangan calon kepala daerah pada Pilkada 2024. Pasangan calon tersebut bakal melawan kotak setelah tidak ada calon lainnya yang mendaftar meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memperpanjang masa pendaftaran hingga pukul 23.59 waktu setempat, Rabu, 4 September 2024.

Komisioner KPU Idham Holik mengatakan awalnya ada 43 daerah yang bakal melawan kotak kosong, terdiri atas 1 provinsi dan 42 kabupaten kota. Namun, setelah diberikan perpanjangan waktu pendaftaran, jumlah tersebut berkurang dua daerah yang akhirnya memiliki dua pasangan calon kepala daerah.

"Jadi dari 43 wilayah kemarin, ini tinggal 41. Jadi ada dua wilayah yang awalnya satu pasangan calon menjadi dua pasangan calon," ujar Idham di Bengkulu Utara, Kamis, 5 September 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)