2 September 2024 21:10
Pengamat transportasi, Djoko Setidjowarno menyebut tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) berbasis NIK belum tentu naik. Sebab, kondisi di lapangan yang tidak memungkinkan.
"Masalahnya sekarang ini ketika disebut NIK seolah-olah tarifnya akan naik, padahal belum tentu naik karena kondisi saat ini kondisi yang tidak memungkinkan," kata Djoko dalam tayangan Newsline, Metro TV, Senin, 2 September 2024.
Djoko mengungkap bahwa rangkaian kereta yang semakin mengecil membuat pengguna KRL membludak dan akhirnya berdesak-desakan. Sehingga, hal itu yang perlu diatasi terlebih dahulu.
"Kami September 2022 sudah mengusulkan bahwa kereta-kereta ini tidak bisa operasi lagi segera diganti pada saat itu. Namun ada kementerian yang menolak dengan berbagai cara yang akhirnya seperti sekarang," ujarnya.
Djoko pun beranggapan bahwa ini bukan berkaitan dengan kenaikan tarif. Pembahasan ini seharusnya sudah dibahas sejak 2018.
Baca juga: Peningkatan Tarif KRL Berdasarkan NIK Tambah Kerumitan |