PKS Tak Ambil Pusing Ditolak Partai Gelora Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

1 May 2024 20:27

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyatakan partainya tidak mau ambil pusing dengan Partai Gelora yang keberatan bila PKS merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran. Syaikhu menegaskan bergabung atau tidaknya PKS ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan hak prerogatif Majelis Syuro dan tidak intervensi dari pihak manapun. 

"Bagi kami enggak masalah, mau di luar (pemerintah), di dalam, kami punya pengalaman tersendiri," kata Ahmad Syaikhu di kediaman Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 30 April 2024.

Syaikhu mengatakan menunggu keputusan dari Majelis Syuro PKS untuk memutuskan sikap politiknya. Sebagai pimpinan PKS, dia manut dengan keputusan Majelis Syuro.

"Saya sebagai Presiden PKS akan melaksanakan apapun kebijakan yang akan diambil oleh Majelis Syuro," ucap Syaikhu.
 

Baca juga: PKS: Di Luar Atau di Dalam Pemerintahan Enggak Masalah

Dia mengklaim komunikasi dengan Prabowo dan Partai Gerindra juga terjalin. Namun, dia mengajak untuk menunggu musyawarah Majelis Syura terkait sikap PKS.

"Ya ada komunikasi-komunikasi dengan Partai Gerindra, Pak Prabowo ya, ya mudah-mudahan nantilah pada akhirnya akan ada hal-hal yang mungkin akan diumumkan juga," ujar Syaikhu.

Sebelumnya, Partai Gelora Indonesia menolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebab, PKS dinilai telah memunculkan narasi yang menyerang Prabowo-Gibran saat masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik melalui keterangan tertulis, Minggu, 28 April 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)