Operasi Pencarian Sahril Helmi Resmi Dihentikan oleh Tim SAR Gabungan

Setelah jenazah jurnalis Metro TV Sahril Helmi berhasil dipulangkan ke tempat peristirahatan terakhirnya, Hari ini, Minggu, 9 Januari 2025, operasi SAR resmi dihentikan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani.

"Saya mengucapkan duka mendalam untuk keluarga besar Metro TV atas ditemukannya Sahril Helmi dalam keadaan meninggal dunia. Alhamdulillah pada hari ke-7 operasi pencarian dari tim SAR gabungan pada pukul 10.25 WIT, masyarakat di Desa Sabatang, Bacan Timur, Halmahera Selatan, melaporkan sosok jenazah yang kemudian kami evakuasi," tutur Iwan Ramdani.

"Jenazah tersebut kami evakuasi ke RSUD Labuha. Kemudian pukul 14.35 WIT, keluarga korban yang diantar langsung tim SAR gabungan menggunakan KRI-873 Mata Bongsang ke RS Labuha. Saat itu telah dinyatakan, diidentifikasi bahwa sosok jenazah tersebut adalah almarhum Sahril Helmi," jelasnya.
 

Baca: Keluarga Besar Metro TV Gelar Doa Bersama dan Salat Gaib untuk Sahril Helmi

"Setelah kita evakuasi bersama tim SAR gabungan, pada pukul 15.10 WIT kami menutup operasi ini, dan pada pukul 17.10 WIT operasi resmi kami tutup," tambahnya.

Komandan KRI-873 Mayor Laut (P) Mahmud Ridho turut berduka cita atas kepergian almarhum Sahril Helmi. Ia mengungkapkan pencarian jasad Sahril terkendala cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.

"Saya turut berduka cita bersama keluarga besar Metro TV atas kepergian almarhum, tentunya kami mewakili pimpinan TNI angkatan laut. Almarhum adalah sosok yang menurut kami sangat ramah, kami bisa melihat dari sambutan masyarakat, kolaborasi dari jurnalis media Halmahera," jelasnya.

"Cuaca menjadi faktor utama yang menghambat proses pencarian jenazah. Kami membutuhkan tujuh hari, di sini angin begitu kencang, hujan pun cukup deras. Alhamdulillah atas kolaborasi dari masyarakat akhirnya jenazah almarhum ditemukan," tambahnya.