Menjelang hari ulang tahun Jakarta yang ke-498 tahun, Kampung Budaya Betawi yang berada di Setu Babakan, Jakarta Selatan, bisa menjadi pilihan bagi untuk berwisata sekaligus belajar berbagai kebudayaan Betawi.
Dalam zona seluas 289 hektare, wilayah Srengseng Sawah dikelola menjadi perkampungan budaya Betawi. Area ini dibagi menjadi lima zona yang dapat dikunjungi oleh masyarakat.
Salah satu yang banyak mengundang perhatian pengunjung adalah Museum Betawi. Museum yang terdiri dari tiga lantai ini menampilkan berbagai koleksi yang dikemas dalam tema 10 siklus kehidupan masyarakat Betawi dan tujuh unsur kebudayaan Betawi.
Di museum terdapat ruangan interaktif sehingga pengunjung bisa melihat cara pembuatan makanan-makanan khas Betawi melalui proyektor. Di sini juga terdapat replika berbagai makanan Betawi yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat.
Di sini pula terdapat enam rumah khas Betawi dengan tipe corak dan model yang berbeda. Di antaranya adalah rumah adat Betawi Joglo yang merupakan konsep rumah adat Betawi yang dikombinasikan dengan rumah adat Jawa.
Selain rumah Joglo, ada juga rumah Bapang atau Rumah Kebaya dan rumah tipe gudang yang biasanya berada di pedalaman Betawi.
Sejak pagi hari, kawasan Kampung Budaya Betawi ini sudah dipadati oleh para pengunjung yang ingin mempelajari budaya di sini. Mereka mengaku senang dapat melihat kawasan kampung budaya ini. Karena sebagai masyarakat Jakarta mereka merasa penting untuk mempelajari budaya Betawi.
Pengelola perkampungan Budaya Betawi, Lilik Yuli menyebut di Kampung Budaya Betawi ini, para pengunjung bisa menikmati berbagai wisata budaya Betawi mulai dari museum, berbagai workshop hingga wisata kuliner.
Kampung Budaya Betawi ini buka setiap Selasa hingga Minggu mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB untuk weekday dan pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB khusus di weekend.
Masyarakat juga bisa datang ke kampung budaya ini secara cuma-cuma dan hanya perlu melakukan registrasi di pintu masuk.
Streaming