Hashim Ungkap Ukuran Rumah Subsidi Masih dalam Kajian

Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo memimpin agenda peluncuran pelaksanaan pekerjaan proyek perumahan bersama PT Al Qilaa International Indonesia. Dalam agenda ini, Hashim kembali menegaskan bahwa rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dengan ukuran yang masih dikaji.

"Masih sedang dipelajari dan nanti sebentar lagi akan dipilih. Ada beberapa alternatif dari pemerintah," tegas Hashim di Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025.

Menurut dia, rumah subsidi bakal dibikin lebih standar. Yakni, mencapai luas 40 meter persegi. 

"Lebih standar, kurang lebih mungkin 40 meter, ada yang 60 meter, ada yang 36 meter persegi. Itu yang standar," tegas Hashim.

Dia menegaskan seluruh skema soal ukuran rumah subsidi, tengah dibahas. Sehingga, cocok untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
 

Baca: Qatar Bangun Hunian Vertikal, Calon Pembeli Bisa Pantau di Sini

Selain Hashim, agenda ini juga dihadiri oleh chairman PT Alqila Internasional Indonesia, Sheikh Abdulaziz Al Thani; Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah; CEO BTN, Nixon LP Napitupulu; Direktur Utama PT China Communications Construction Indonesia, Zhang Huaping; hingga perwakilan dari Danantara. 

Hashim mengatakan proyek rumah subsidi ini juga mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Sebab untuk wilayah daerah khusus Jakarta akan ada hibah tanah dari beberapa BUMN seperti tanah milik KAI, Pertamina hingga Perumnas. 

Pemerintah daerah juga turut diajak kerja sama untuk mengadakan rumah subsidi di seluruh Indonesia.