Pemkab Gunungkidul Berhasil Tekan Angka Stunting di Bawah 20%

23 July 2025 22:00

Upaya serius Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Bupati Endah Subekti Kuntariningsih dalam menurunkan angka stunting akhirnya membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya sejak 5 tahun terakhir, prevalensi angka stunting di Kabupaten Gunungkidul turun signifikan hingga di bawah 20%.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang terbit Mei 2025, angka stunting di kabupaten dengan wilayah terluas di Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengalami penurunan hingga 2,5%. Prevalensi angka stunting di Kabupaten Gunungkidul menurun dari 22,2% di 2023 ke angka 19,7% di 2024. Penurunan ini bahkan melebihi angka prevalansi nasional yakni sebesar 19,8%.

Kerja sama lintas sektor dengan mengkolaborasikan program pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan penurunan stunting di Kabupaten Gunungkidul. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih membuat langkah strategis seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). 
 

Baca juga: Menekan Angka Prevalensi Tengkes di Tuban

Selain itu, Bupati Endah juga membuat terobosan kedaerahan. Di antaranya pemberian bantuan berupa sepasang ternak kepada keluarga rentan stunting, kerja sama dengan Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) untuk memberikan pelatihan pengolahan makanan tambah bergizi untuk balita, pengecekan kesehatan ibu hamil, pencegahan pernikahan usia dini, serta pemantauan gizi bagi 1000 hari pertama kehidupan anak-anak.

Kementerian Kesehatan sendiri menargetkan penurunan stunting nasional pada 2025 mencapai 3%, dengan prevalensi nasional 18,8%. Di mana pada 2029 mendatang diharapkan angka tercapai target angka prevalansi nasional 14,2%, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) demi mewujudkan anak Indonesia sehat. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)