Duterte Merasa Diculik saat Ditangkap di Bandara Manila

16 March 2025 01:33

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte merasa diculik saat ditangkap di Bandara Manila. Pernyataan ini disampaikan Dutere dalam sidang perdananya di Mahkamah Pidana Internasional.

Duterte tidak hadir secara langsung, melainkan menghadiri sidang secara daring. Hal ini seusai dengan permintaan Duterte yang mengaku kelelahan usai melakukan penerbangan panjang dari Manila ke Den Haag, Belanda.

Kini dia ditahan di ruang pusat tahanan yang berjarak 1,5 km dari ruang sidang. Pengacara Duterte, Salvador Medialdea melontarkan tuduhan ke majelis hakim bahwa kliennya yang tengah sakit telah diculik dari negaranya karena ekstradisi yang dilakukan ICC tidak sesuai prosedur.

Namun hakim membantah pernyataan tersebut. Hakim menegaskan bahwa penangkapan Duterte sah dan sesuai prosedur.
 

Baca: Keluarga Korban Operasi Narkoba Filipina Desak Rodrigo Duterte Bertanggungjawab
 


Kantor Presiden Filipina telah melaporkan penangkapan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte. Penangkapan dilakukan setelah Filipina menerima permintaan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

“Duterte ditahan pada Selasa di Bandara Manila setelah kedatangannya dari Hong Kong,” menurut Pemerintah Filipina, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa 11 Maret 2025.

Duterte menghadapi tuduhan ‘kejahatan terhadap kemanusiaan’ selama kampanye antinarkoba yang brutal saat ia menjabat.

Kebijakan yang diambil, apa yang disebutnya "perang melawan narkoba", saat ia menjabat sebagai presiden dari tahun 2016-2022, merampas "proses hukum yang semestinya" dari para tersangka, menurut surat perintah penangkapan, dan mengakibatkan kematian ribuan orang, termasuk anak-anak.

Membela tindakannya di tengah laporan tentang kemungkinan penangkapannya, Duterte sebelumnya mengatakan bahwa ia "melakukan segalanya untuk rakyat Filipina".

"Jika itu benar-benar takdir hidup saya, tidak apa-apa, saya akan menerimanya. Tidak ada yang bisa saya lakukan tentang itu. Kalau saya ditangkap, kalau saya dipenjara, ya sudahlah,” pungkas Duterte.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)