Dukung Indonesia Emas 2045, Polri Buka Sekolah Unggulan

31 July 2025 19:33

Polri membuka SMA unggulan untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). SMA Unggulan Kemala Taruna Bhayangkara ini diharapkan dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, kekuatan moral, etika, patriotik, dan juga keterampilan leadership yang mumpuni.

Kapolri pada 20 Juli 2025 meresmikan dua SMA yaitu Kemala Taruna Bhayangkara dan juga Global Darussalam Academy. 

"Indonesia saat ini sedang menghadapi puncak bonus demografi yang akan terjadi di tahun 2030 sampai dengan 2035. Dan saya kira momentum bonus demografi ini kan hanya terjadi satu kali di setiap negara. Sehingga Indonesia kita semua tentunya memiliki kepentingan bahwa momentum bonus demografi ini jangan terlewati. Dengan bonus demografi kita bisa melompat menjadi negara maju," tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit dikutip dari Prioritas Indonesia, Metro TV, Kamis, 31 Juli 2025.
 

Baca: Seskab Teddy Motivasi Siswa Sekolah Rakyat

Kapolri menjelaskan Presiden Prabowo sangat fokus membangun kualitas SDM. Salah satunya dengan membangun desain sekolah unggulan yang dipersiapkan untuk mencetak calon-calon generasi muda yang diharapkan dapat membangun negara di tahun 2040-2045 menuju Indonesia Emas.

"Polri selama ini memiliki Yayasan Kemala Bhayangkari yang bergerak di bidang pendidikan. Ada 693 sekolah sebenarnya selama ini yang sudah berjalan. Namun ini sekolah biasa bukan sekolah unggulan. Jadi fokus di vokasi. Karena ini masuk 20 atau 40 desain besarnya Bapak Presiden, kita terpanggil untuk ikut sehingga kita bisa ikut mencetak dan mempersiapkan generasi-generasi muda yang memang betul-betul unggul," sambungnya.

"Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa. Kemudian membentuk sekolah unggulan dengan nama SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Sekolah ini kita persiapkan untuk mempersiapkan calon-calon generasi penerus yang memiliki kecerdasan intelektual di atas rata-rata. Di satu sisi kita juga ingin mereka memiliki kekuatan moral, etika, rasa patriotik, serta keterampilan untuk menjadi seorang leadership yang mumpuni ke depan," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Diva Rabiah)