Pemprov Jakarta Tebus 1.315 Ijazah pada Tahap III Pemutihan Ijazah

Pemerintah Provinsi Jakarta kembali menyalurkan bantuan pengambilan ijazah yang tertunda selama 6 hingga 7 tahun, karena tunggakan biaya. Penyerahan bantuan ini merupakan tahap ketiga yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung di SMK Miftahul Falah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

"Ijazah sudah bisa diputihkan 1.315 ijazah. Ada yang tadi sudah tertahan hampir 6 tahun, 7 tahun, ada yang 5 tahun dan sebagainya," kata Pramono di SMK Miftahul Falah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Juni 2025.

Suasana lapangan sekolah pada Selasa pagi, 3 Juni 2025, dipadati para lulusan sekolah di Jakarta. Para orang tua ikut mendampingi sang anak yang akhirnya bisa mengambil ijazah yang tertunda selama bertahun-tahun. 
 

Baca juga: Genjot Kesejahteraan, Wakaf Kebun Sawit Diperluas

Sebanyak 1.315 ijazah berhasil ditebus pada penyerahan tahap ketiga ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Baznas merealisasikan program ini yang menargetkan total penyelesaian sebanyak 6.652 ijazah hingga akhir 2025.

"Saya bersyukur Dinas Pendidikan memberikan support sepenuhnya untuk penyelesaian ini dan mudah-mudahan di tahun 2025 ini ijazah tertahan bisa kita selesaikan bekerja sama dengan Basnas kurang lebih 6.652," jelas Pramono.

Program ini diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi para lulusan sekolah untuk melamar kerja atau melanjutkan pendidikan tanpa terhalang administrasi.

"Dan mudah-mudahan ini akan bisa memberikan manfaat bagi pendidikan yang ada di Jakarta menjadi lebih baik," kata Pramono.

Dengan adanya program bantuan ini, Pemerintah Provinsi Jakarta berharap tidak ada lagi ijazah siswa yang tertahan karena masalah biaya, demi mendukung pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.