Di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, emak-emak datang lebih awal dan berebut bangku depan. Sejumlah orang tua siswa yang mengantar anaknya rela datang lebih awal untuk mendapatkan bangku dan meja posisi paling depan di dalam kelas.
Menurut pihak sekolah, berburu bangku paling depan sudah menjadi tradisi setiap masuk tahun ajaran baru di hari pertama masuk sekolah.
Pihak sekolah tidak melarang, namun hanya mengimbau agar orang tua siswa lebih tertib sehingga tidak terjadi keributan antar sesama orang tua.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memastikan tidak ada perpeloncoan dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) di seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). MPLS berlangsung selama lima hari sebagai bentuk orientasi awal bagi para siswa, khususnya yang baru memasuki jenjang pendidikan baru.
Menurut Farhan, MPLS menjadi ajang bagi para siswa baru untuk mengetahui lingkungan dan karakter di tempat mereka mengecap pendidikan. Farhan pun mewanti-wanti agar tidak ada perundungan dan penggunaan atribut nyeleneh selama kegiatan MPLS.
“MPLS adalah saatnya anak-anak mulai beradaptasi dengan lingkungan dan karakter pembelajaran yang sangat berbeda dari jenjang sebelumnya,” ujar Farhan saat meninjau pada kegiatan MPLS di SMP 14 Bandung, Senin 14 Juli 2025.
Farhan menuturkan, untuk SMP negeri, jumlah siswa tahun ini tercatat mencapai sekitar 18 ribu orang. Melihat kondisi tersebut, Pemkot Bandung menerapkan sejumlah kebijakan baru agar proses belajar-mengajar berjalan lebih tertib dan lalu lintas kota tetap terkendali.