Menbud Fadli Zon Hadiri Ritual Tahunan Yadnya Kasada 2025

Ritual tahunan Yadnya Kasada kembali digelar masyarakat suku Tengger di empat kabupaten di kawasan lereng Gunung Bromo, Jawa Timur. Yadnya Kasada bertajuk 'Sembah Kasada Bumi Hila-Hila Tengger' diselenggarakan Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kebudayaan. 

Yadnya Kasada 2025 tidak hanya menjadi ajang ritual religius, tetapi juga menjadi wadah penguatan budaya lokal dan identitas masyarakat adat di tengah arus modernisasi dan geliat pariwisata yang kian berkembang di kawasan Bromo Tengger. 

Beragam kegiatan digelar dalam rangkaian acara Sembah Kasada ini di antaranya pameran pangan lokal dan kuliner tradisional Tengger. Pertunjukan seni budaya khas Tengger dan dialog budaya masyarakat adat Tengger, serta pengukuhan warga kehormatan oleh sesepuh masyarakat Tengger kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. 

Fadli Zon menyampaikan, bahwa pelaksanaan Sembah Kasada merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah dalam melestarikan warisan budaya, sekaligus memperkuat posisi masyarakat adat sebagai penjaga ekosistem dan kearifan lokal bangsa. 
 

Baca juga: Global Auction Rayakan 22 Tahun Lewat Lelang Seni Bergengsi di Jakarta

Ia juga menambahkan, bahwa nilai-nilai dalam tradisi Yadnya Kasada harus terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda, agar tidak hilang tergerus zaman. 

"Ini merupakan suatu tradisi yang merupakan ekspresi kekayaan budaya kita, dan juga saya yakin semuanya ini menjadi bagian dari warisan budaya yang terus-terus dilestarikan, dikembangkan, dimanfaatkan juga, serta disambungkan dari generasi ke generasi." kata Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, saat menghadiri Yadnya Kasada 2025 di kawasan lereng Gunung Bromo, Jawa Timur.

Yadnya Kasada merupakan ritual adat yang telah menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Tengger. Dalam ritual ini, warga mempersembahkan hasil bumi dan ternak ke dalam kawah Gunung Bromo sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan untuk mengenang pengorbanan para leluhur mereka.