28 May 2025 18:25
Pakar Isu Politik Pertahanan dan Keamanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai bahwa Indonesia dan Prancis sama-sama saling membutuhkan di tengah kondisi global yang semakin kompleks. Apalagi, Indonesia sedang membutuhkan mitra teknologi pertahanan yang kredibel dan terbuka untuk kerja sama jangka panjang.
"Indonesia butuh mitra teknologi pertahanan yang kredibel tapi tidak hegomonik, kemudian terbuka untuk kerja sama jangka panjang. Nah, Prancis memenuhi syarat itu," kata Khairul Fahmi dalam tayangan Prioritas Indonesia, Metro TV, Rabu, 28 Mei 2025.
Menurutnya, Prancis melihat Indonesia sebagai negara jangkar di Asia Tenggara. Indonesia dinilai relatif stabil, mempunyai populasi besar, dan dianggap kunci dalam menjaga keseimbangan di kawasan Indo-Pasifik.
"Prancis tidak menawarkan kerja sama berdasarkan tekanan geopolitik, enggak ada syarat strategis yang tersembunyi. Tapi yang dikedepankan adalah pendekatan diplomatik, industrial, nilai-nilai kedaulatan," jelas Fahmi.
Baca juga: Indonesia-Prancis Mendeklarasikan Visi Bersama Menuju 100 Tahun Hubungan Diplomatik |