Indonesia-Prancis Tandatangani Kerja Sama 16 Bidang Strategis

Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Jakarta pada Rabu, 28 Mei, Indonesia dan Prancis menandatangani serangkaian kesepakatan strategis. Hal ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara.

Disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, dua negara sepakat memperkuat kemitraan di berbagai sektor. Salah satu poin penting dalam pertemuan tersebut adalah deklarasi bersama mengenai penyelesaian damai konflik Palestina dan pelaksanaan solusi dua negara, yang menjadi sorotan dalam pernyataan bersama kedua kepala negara.

Selain itu, dilakukan penandatanganan 16 nota kesepahaman dan pernyataan niat kerja sama lintas sektor, meliputi:

1. Pengembangan kapasitas diplomatik
2. Perlindungan informasi rahasia (MPCIA)
3. Kerja sama strategis di bidang pertahanan
4. Pertanian dan ketahanan pangan
5. Kerja sama mineral dan logam kritis
6. Kehutanan berkelanjutan
7. Ekonomi kreatif
8. Budaya dan warisan seni
9. Manajemen risiko bencana
10. Transportasi
11. Pengembangan olahraga berkuda
 

Baca Juga: Presiden Macron Tegaskan Komitmen Prancis Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Indonesia

Tak hanya antar pemerintah, kemitraan bisnis-ke-bisnis juga diperkuat, di antaranya:

1. Kerja sama antara Badan Gizi Nasional dan Danone
2. Investasi bersama Kementerian Investasi RI dan Aram
3. Perjanjian investasi antara PERGA Indonesia dan Total Energies
4. Kerja sama Pitra Bonang Indonesia dan Lusaf Prancis
5. Kemitraan energi antara PETME, PE PLN, dan HDF

Rangkaian penandatanganan ini mencerminkan komitmen kuat kedua negara dalam membangun kemitraan strategis yang menyeluruh, dari pertahanan dan energi hingga budaya dan pangan. Presiden Macron juga mengundang Presiden Prabowo menjadi tamu kehormatan dalam parade Hari Nasional Prancis pada 14 Juli mendatang, sebagai simbol penguatan diplomasi kedua negara.

(Tamara Sanny)