Pencarian Korban Longsor Pegaf Dimulai Sejak Pagi

20 May 2025 15:30

Kepala Kantor SAR Manokwari Yefri Sabaruddin mengungkap bahwa pencarian korban longsor di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, telah dimulai sejak pagi hari. Proses pencarian melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan pemerintah setempat. 

"Sampai saat ini, informasi yang baru kami dapatkan kondisi di sana hujan. Memang ada terlihat korban, namun kami belum dapat kepastian tentang berapa jumlah korban yang bisa terevakuasi," kata Yefri dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Selasa, 20 Mei 2025. 

Yefri menjelaskan kondisi hujan deras membuat proses evakuasi korban terhambat. Pihaknya juga telah memetakan area terdampak longsor demi memudahkan pencarian. 

"Untuk jumlah yang terevakuasi saat ini kami belum dapat informasinya," ujarnya. 
 

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Pegaf, 1 Orang Tewas 19 Hilang

Pada sore hari, Yefri akan mengevaluasi proses evakuasi ini. Evaluasi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan lewat drone di lokasi-lokasi yang diduga ada korban terdampar. 

"Ketika suasana atau situasi cuaca mendukung, kami akan mencari sampai dengan sore hari. Tapi kalau juga cuaca kurang mendukung kayak hujan kemarin yang intensitasnya sedang sampai dengan lebat, kami harus menghentikan untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi pada tim SAR gabungan," jelasnya. 

Sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor melanda Kampung Mayes, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, Jumat, 16 Mei 2025. Satu orang ditemukan meninggal dunia. Sementara 19 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Bencana ini dipicu hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga sore hari. Hujan deras tersebut menyebabkan sungai meluap dan lereng bukit runtuh. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)