Penangkapan 12 orang tersangka terkait kasus jual ginjal ke Kamboja menyita perhatian publik belakangan ini. Berkaca dari peristiwa itu, dokter mengingatkan bahaya yang menanti jika donor ginjal tanpa standar operasional prosedur (SOP) yang tepat.
Konsultasi Ginjal Hipertensi Dokter Pringgodigdo Nugroho menjelaskan SOP yang tepat ketika ingin donor ginjal. Langkah awal, kondisi ginjal seorang pasien harus diperiksa dulu sebelum didonor. Dokter akan mengevaluasi tingkat kesehatan ginjal seseorang.
"Apakah seseorang yang ingin mendonorkan ginjal ini punya risiko yang besar?
Kalau berisiko, bisa terjadi gangguan pada donor tersebut, atau risiko gagal ginjal juga," kata Pringgodigdo, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Senin, 24 Juli 2023.
Selain mengecek kesehatan ginjal, dokter juga akan memeriksa kondisi kesehatan secara menyeluruh terhadap pasien yang ingin mendonorkan ginjalnya. Hal ini untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit terhadap pasien yang menerima donor ginjal.
"Nah, mungkin dalam kasus ilegal, pemeriksaan ini tidak dilakukan, sehingga bisa membahayakan terhadap seseorang yang menerima donor ginjal," katanya.
Pringgodigdo juga memberikan saran terhadap korban yang terlibat dalam kasus penjualan ginjal ke Kamboja. Dia menyarankan untuk segera cek kesehatan ke dokter terdekat.
"Dengan diambilnya satu ginjal pada orang-orang tersebut, kita harus lihat saat ini. Gimana keadaannya dengan tinggal satu ginjal saja. Bagaimana fungsinya. Ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan urine dan pemeriksaan laboratorium darah," ujar dia.