Setelah sembilan tahun sejak peletakan batu pertama, proyek infrastruktur Kereta Api Indonesia (KAI) Sulawesi Selatan akhirnya resmi beroperasi. Kehadiran kereta api di Sulsel diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat di Sulawesi untuk penggunaan angkutan massal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasioan kereta api Makassar-Parepare lintas Maros-Barru pada Maret 2023. Peresmian ini menjadi momen bersejarah bagi kereta pertama di wilayah timur Indonesia.
Pembangunan jalur kereta api trans Sulawesi ditargetkan dapat menghubungkan rute antar provinsi di Sulawesi. Mulai dari Sulsel, Kota Makassar, hingga ke Sulawesi Utara, Kota Manado.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berharap kehadiran kereta ini dapat meningkatkan hal positif bagi masyarakat setempat. Seperti mengurangi kemacetan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
Setelah itu, Presiden Jokowi bersama rombongan mencoba kereta api dari Stasiun Maros menuju Stasiun Ramang-Ramang. Di dalam kereta, Presiden Jokowi menyempatkan diri berbincang dengan sejumlah siswa yang juga baru pertama kali menggunakan kereta api.
Diketahui, terdapat sembilan stasiun yang sudah beroperasi. Di antaranya, Stasiun Maros, Stasiun Mandalle, dan Stasiun Garongkong. Jaringan rute kereta api trans Sulawesi dibangun sejak 2015, dimulai tahap 1 yakni jalur kereta api rute Makassar Parepare.
Proyek kereta api trans Sulawesi ditargetkan mencapai panjang dua ribu kilometer dari Makassar ke Manado, sementara pembangunan dengan rute Makassar-Parepare ditargetkan rambung pada 2026 mendatang.
Saat ini, pemerintah masih memberikan subsidi untuk tiket kereta api yakni mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu untuk satu kali perjalanan. Kebijakan ini sudah diterapkan sejak 1 Juni 2023 lalu.
