Status Tanggap Darurat Gunung Semeru Diperpanjang Seminggu

Pemerintah Kabupaten Lumajang resmi memperpanjang status masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru hingga tujuh hari ke depan. Selain karena penanganan dampak erupsi belum sepenuhnya usai, kebijakan ini dilakukan menyusul potensi erupsi susulan yang masih tinggi.

"Situasi Semeru masih masih mengkhawatirkan begitu dan dikhawatirkan ada APG (awan panas gunung) susulan dan erupsi susulan. Maka diperintahkan untuk memperpanjang tanggapdarurat. Dan saya sudah lakukan itu, saya sudah tandatangani terkait SK tanggap darurat," ujar Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dikutip dari Newsline, Metro TV, pada Rabu, 26 November 2025.
 

Baca juga: BNPB Pastikan Penanganan Korban Erupsi Gunung Semeru Berjalan Lancar

Seusai melakukan peninjauan terhadap progres pembersihan material abu vulkanik di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Lumajang. Pemerintah Kabupaten Lumajang akhirnya memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat erupsi Gunung Semeru. Sebelumnya masa tanggap darurat erupsi ditetapkan sejak Rabu, 19 November 2025 lalu.

Kemudianm, pemerintah kembali memperpanjang masa tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan atau sampai Selasa, 2 Desember 2025 mendatang. Selain karena proses penanganan dampak erupsi belum sepenuhnya usai, potensi erupsi susulan dari Gunung Semeru juga masih tinggi.

Potensi letusan sekunder akibat banjir lahir juga seiring terjadi pada sore hari. Hingga kini upaya penanganan dan pembersihan material awan panas terus dikebut.


(Nada Nisrina)