BNPB Pastikan Penanganan Korban Erupsi Gunung Semeru Berjalan Lancar

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, saat meninjau langsung wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, Selasa, 25 November 2025. Dokumentasi/ Kominfo Lumajang.

BNPB Pastikan Penanganan Korban Erupsi Gunung Semeru Berjalan Lancar

Daviq Umar Al Faruq • 26 November 2025 10:09

Lumajang: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, meninjau langsung wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Dia juga mengunjungi Posko Pengungsian di SMPN 2 Pronojiwo, Selasa 25 November 2025. 

Kunjungan itu dilakukan pada hari ketujuh pasca-erupsi yang terjadi pada 19 November 2025. Dalam kunjungan tersebut, Letjen Suharyanto didampingi Danrem 083/Baladhika Jaya, Bupati Lumajang Indah Amperawati, unsur Forkopimda, serta jajaran TNI dan Polri. 

Kehadirannya bertujuan memastikan seluruh proses penanganan tanggap darurat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak. Mulai dari evakuasi, pengungsian, hingga distribusi bantuan.

“Hari ini bersamaan dengan berakhirnya status tanggap darurat pertama yang sebelumnya ditetapkan Bupati Lumajang. Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat selama tujuh hari ke depan guna memastikan layanan evakuasi, pengungsian, dan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak tetap optimal,” kata Suharyanto.
 


Letjen Suharyanto menegaskan bahwa seluruh jajaran diminta bekerja secara maksimal, selaras dengan arahan Presiden. Ia menekankan agar keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama.

“Kami memastikan seluruh penanganan tanggap darurat berjalan maksimal, sesuai arahan Presiden, dengan prioritas utama keselamatan dan kesejahteraan warga terdampak. Tidak ada yang boleh terlewatkan,” ujar Suharyanto.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam penanganan bencana erupsi Semeru. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga unsur masyarakat disebut terlibat aktif untuk memastikan proses evakuasi, distribusi logistik, layanan kesehatan, hingga pemulihan infrastruktur dapat berjalan lancar dan terkoordinasi.

“Sinergi antara semua pihak menjadi kunci agar penanganan bencana efektif. Tidak ada yang boleh terlewatkan, khususnya warga yang berada di wilayah rawan bencana,” tambah Suharyanto.


Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, saat meninjau langsung wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, Selasa, 25 November 2025. Dokumentasi/ Kominfo Lumajang.



Terkait potensi relokasi, Kepala BNPB menjelaskan bahwa masyarakat yang berada di zona rawan bencana diarahkan untuk menempati lokasi yang lebih aman. Namun, pemerintah tetap membuka ruang dialog bagi warga yang memilih bertahan karena alasan mata pencaharian.

“Masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana diarahkan ke lokasi relokasi yang aman. Namun, bagi yang memilih tetap tinggal karena alasan mata pencaharian, pemerintah akan terus berdialog untuk menemukan solusi yang tepat,” kata Suharyanto.

Perpanjangan status tanggap darurat ini diharapkan mampu memperkuat upaya penanganan dampak erupsi Semeru. Langkah ini juga bertujuan memastikan seluruh kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi dengan baik selama masa kritis penanganan bencana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)