Tanggap Darurat Erupsi Semeru Diperpanjang

Malang:Pemerintah Kabupaten Lumajang memperjanjang status tanggap darurat erupsi Gunung Semeru hingga 2 Desember 2025. Satlantas Polres Malang pun memperketat edukasi keselamatan bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan rawan debu vulkanik.

Dalam Operasi Zebra Semeru 2025, petugas membagikan masker ke pengendara di area Jembatan Gladak Perak sisi Ampelgading, perbatasan Kabupaten Malang–Lumajang, Selasa 25 November 2025. Lokasi ini menjadi salah satu titik penting perlintasan warga yang terdampak sebaran abu dan debu vulkanik.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska, menyebut pembagian masker sebagai perlindungan langsung bagi masyarakat yang tetap harus beraktivitas melewati jalur tersebut.
 

“Masker ini kami bagikan untuk melindungi pengendara dari paparan debu vulkanik. Apalagi banyak warga yang tetap harus beraktivitas melewati jalur perbatasan,” kata Chelvin.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan pengendara agar ekstra waspada saat melintas di kawasan sekitar Semeru. Kondisi jalan yang berdebu dinilai dapat mengganggu jarak pandang dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

“Kami minta masyarakat tetap waspada, terutama yang berkendara di kawasan dekat lokasi terdampak. Keamanan dan keselelamatan tetap menjadi prioritas,” tambah Chelvin.


Penguatan langkah pencegahan di jalur perbatasan Malang-Lumajang/Dok. Polres Malang.

Menurutnya, penggunaan helm tertutup serta masker dapat membantu pengendara menghindari gangguan debu ketika berada di jalur terdampak. Edukasi semacam ini juga menjadi bagian dari pendekatan persuasif dalam Operasi Zebra Semeru 2025.

“Operasi Zebra bukan hanya tentang penindakan pelanggaran lalu lintas. Kami hadir untuk melindungi masyarakat dalam kondisi apa pun,” tegas Chelvin.