Wali Murid Merasa Terbantu Program Makan Bergizi Gratis

7 January 2025 14:49

Hari kedua pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SMP Negeri 80 Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, digelar pada pukul 12.00 WIB. Sementara itu pendistribusian makanan digelar 30 menit sebelumnya atau sekitar pukul 11.30 WIB.

Program Makan Bergizi Gratis ini disambut antusias baik bagi para siswa maupun juga para orang tua siswa. Mereka merasa terbantu dengan adanya program makan bergizi gratis ini.

"Biasanya kalau makan siang itu kita antar bekal, karena sekarang ada program Makan Bergizi Gratis, jadi kita cukup untuk sarapan aja di rumah," ungkap Andi, salah seorang orang tua murid.

Andi berharap kualitas dan rasa makanan dapat terus dijaga sehingga dapat meningkatkan nafsu makan anak. "Cuma rasa dan kualitas aja dipertahankan, atau perlu ditambah lagi, supaya berkualitas," harapnya.

Sementara itu, Alda menilai gizi yang disajikan dalam menu Makan Bergizi Gratis sudah cukup. Namun Ia berharap sumber protein dapat ditambah dari telur, tempe atau tahu sehingga menu yang disajikan dapat bervariasi. 

"Proteinnya sih pakai telur, tahu, tempe, itu kan juga termasuk protein. Jadi variasinya enggak ayam terus," ungkap Alda.
 

Baca juga: Sasar 155.467 Pelajar Makan Bergizi Gratis, Pemkot Tangerang Siapkan Rp30 Miliar

Kick off Makan Bergizi Gratis diselenggarakan pada Senin, 6 Januari 2025, yang digelar di 26 provinsi di Indonesia. Di antaranya Aceh, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua Selatan.

Dapur untuk Makan Bergizi Gratis dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). SPPG merupakan merupakan unit pelaksana program Makan Bergizi Gratis yang bertugas memasok makanan untuk penerima manfaat program.

SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain itu, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG.

Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau setara dapur ini yang akan disebar di 190 titik di 26 provinsi. Untuk satu SPPG, menyajikan hingga 3.000 porsi makanan. Artinya, dalam sehari SPPG memasok 570 ribu porsi makanan ke anak-anak sekolah maupun ibu menyusui. 

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyebut pada periode tiga bulan pertama, program Makan Bergizi Gratis ditargetkan bisa menjangkau 3 juta penerima manfaat. Angka tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta penerima manfaat pada akhir 2025. 

Targetnya 4 tahun kemudian atau pada 2029 program Makan Bergizi Gratis bisa menjangkau sekitar 82,9 juta penerima manfaat. Sasaran program mencakup balita, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga ibu hamil serta ibu menyusui.  

Makan Bergizi Gratis menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Alokasi anggaran program tersebut sebesar Rp71 triliun pada 2025.

Lewat program ini, Prabowo-Gibran berharap dapat memberikan asupan bergizi kepada seluruh penerima manfaat. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)