Kasus Hasto Jadi Ujian Independensi KPK di Era Kepemimpinan Baru

Kasus dugaan suap yang melibatkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mendapat sorotan tajam sebagai ujian bagi independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di era kepemimpinan baru di bawah Setyo Budiyanto. Mantan penyidik KPK, Lakso Anindito, menilai kasus ini menjadi tolok ukur apakah KPK tetap mampu menjalankan tugasnya secara mandiri tanpa pengaruh politik.  

Menurut Lakso, dugaan intervensi politik yang menyeruak dalam kasus ini justru dipicu oleh narasi yang dibangun oleh pihak PDI Perjuangan sendiri.

"Kita melihat sejak awal bahwa pernyataan Pak Hasto itu menyatakan bahwa kasus ini perundukan intervensi, kriminalisasi, politisasi, dan lain-lain. Nah, dari sana saya sebetulnya malah mempertanyakan sebetulnya sikapnya ini seperti apa," ujar Lakso dikutip dari Headline News Metro TV pada Senin, 13 Januari 2025.
 

Baca Juga: KPK Tekankan Hasto Bisa Ditahan Meski Praperadilan Masih Bergulir

Ia juga menegaskan bahwa pernyataan-pernyataan tersebut sah-sah saja sebagai strategi politik. Namun, yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana KPK menangani kasus ini di bawah kepemimpinan yang baru. Lebih lanjut, ia juga menggarisbawahi pentingnya komitmen Presiden dalam menjaga independensi KPK di tengah dinamika politik yang ada.  

"Kasus Hasto Kristiyanto adalah menjadi pecontohan untuk melihat apakah ke depan KPK masih bisa independen atau tidak, ketika kasus ini nantinya entah upaya apapun menjadi terhenti maka wajah publik mempertanyakan kembali mengenai kemampuan KPK untuk menindak independen dan apa namanya komitmen presiden untuk menjaga independensi kan," tambah Lakso.  

(Tamara Sanny)