Rusia-Kanada Tawarkan Kerja Sama Nuklir dengan Indonesia

27 June 2025 16:29

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan sejumlah negara telah menyatakan minat dan mengajukan tawaran kerja sama dalam pengembangan energi nuklir di Indonesia. Dua negara yang eksplisit tertarik adalah Rusia dan juga Kanada.

"Memang ada beberapa negara yang menawarkan untuk kerja sama nuklir dengan Indonesia, termasuk Kanada. Kebetulan nuklir ini ada di bawah Kementerian ESDM di bawah Ditjen EBTKE Ibu Prof. Eniya." kata Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia setelah membuka Jakarta Geopolitical Forum 2025.

Pengembangan nuklir itu akan difokuskan sebagai sumber energi baru alternatif di dalam negeri. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menjelaskan pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi dengan target operasional pada 2034 mendatang.
 

Baca juga: 

Uranium: Logam Sunyi di Balik Ledakan Mematikan


PLTN yang direncanakan memiliki kapasitas sekitar 300 sampai 500 megawatt (MW) akan dibangun di dua wilayah yakni di Sumatra dan juga di Kalimantan. Khusus di Kalimantan Barat, potensi sumber energi seperti uranium, tenaga air, biomassa, dan juga batu bara sudah teridentifikasi. 

"Pada 2034 maksimal kita itu sudah harus punya nuklir di sektor energi, bangun power plant. Memang model yang kita bangun itu adalah small medium, yang mungkin di angka 300 megawatt sampai 500 megawatt." ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)