Uranium: Logam Sunyi di Balik Ledakan Mematikan

25 June 2025 14:57

Jakarta: Serangan terbaru yang dilancarkan Israel dan Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas nuklir Iran yaitu Fordow, Isfahan, dan Natanz, mengundang perhatian dunia. Presiden AS, Donald Trump, menyebut serangan ini sebagai langkah untuk menjaga perdamaian global.

Namun, reaksi dari komunitas internasional justru sebaliknya. Banyak negara dan bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk agresi sepihak yang berisiko memperburuk ketegangan kawasan.

Sasaran utama serangan ini rupanya logam uranium yang menjadi pusat pengembangan teknologi nuklir Iran. 

Mengutip dari laman Gramedia, uranium adalah salah satu logam alami terberat dan paling langka di dunia. Dalam bentuk alaminya, logam ini tampak tidak berbahaya. Padat dan berwarna keabu-abuan. Namun, ketika uranium diproses dan diperkaya, ia dapat menjadi bahan bakar utama untuk pembangkit listrik tenaga nuklir, dan dalam level tertentu, bisa menjadi senjata pemusnah massal.

Satu gram uranium yang diproses dengan tingkat pengayaan tinggi dapat menghasilkan energi jutaan kali lipat lebih besar dibandingkan satu gram bensin. Karena sifatnya yang nyaris tak terdengar namun menyimpan daya ledak luar biasa, uranium dijuluki sebagai "logam sunyi". Tenang, namun menyimpan potensi kehancuran besar.
 

Tonton Juga: Bahlil: Sejumlah Negara Tertarik Jalin Kerja Sama Pembangkit Nuklir di Indonesia

Iran diketahui tengah memperkaya uranium hingga level 60 persen. Angka ini sangat dekat dengan tingkat pengayaan 90 persen yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir. Fakta inilah yang membuat Israel merasa terancam secara strategis dan militer.

Dari sudut pandang Israel, keberhasilan Iran dalam mengembangkan senjata nuklir dapat mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat digunakan bukan hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk kepentingan politik atau sebagai alat tekanan dalam konflik yang lebih luas.

Di sisi lain, Iran bersikeras bahwa program nuklir mereka sepenuhnya untuk keperluan sipil. Mulai dari pembangkit listrik hingga keperluan medis. Namun, lokasi fasilitas yang dibangun di bawah gunung dengan sistem keamanan yang sangat ketat menimbulkan kecurigaan global mengenai motif sebenarnya.

Logam uranium, di satu sisi, menyimpan potensi besar untuk menjadi solusi energi masa depan. Namun di sisi lain, penyalahgunaannya juga berpotensi menimbulkan bencana kemanusiaan yang tak terbayangkan.

Apakah uranium akan menjadi simbol kemajuan energi dunia, atau justru menjadi ancaman yang dibiarkan tumbuh dalam diam?

Jangan lupa tonton MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Christian Duta Erlangga)