Sidak Pabrik Air Minum Kemasan di Sukabumi, BPKN Tinjau Proses Produksi

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik air minum dalam kemasan di Mekarsari, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Sidak ini untuk memastikan pengelolaan sumber air dilakukan sesuai regulasi dan prinsip konservasi lingkungan.

Dalam sidak tersebut, tim BPKN meninjau langsung proses produksi. Mulai dari pengambilan air hingga pengemasan, untuk memastikan semua tahap memenuhi standar keamanan dan mutu.

Mereka juga memeriksa lokasi sumber air yang dikelola perusahaan. Meski pengambilan dilakukan melalui metode pengeboran, pihak perusahaan mengklaim bahwa sumber air tetap berasal dari pegunungan alami.

“Sumber air Aqua adalah air pegunungan. Kalau ada persepsi bahwa ini air bor, itu hanya soal cara pengambilan. Sumbernya tetap dari air pegunungan,” ujar perwakilan perusahaan, Vera Galuh Sugijanto, dikutip dari Metro Siang Metro TV, Sabtu, 1 November 2025. 
 

Vera juga menjelaskan bahwa pengeboran hanyalah metode teknis, bukan indikasi bahwa air berasal dari sumber buatan. 

Sementara itu, Ketua BPKN Muhammad Mufti Mubarok menilai pengelolaan air di pabrik tersebut sudah sesuai dengan standar yang tinggi. Ia menjelaskan bahwa proses pengeboran tidak mengubah fakta bahwa air berasal dari gunung. Ia juga mengapresiasi penerapan standar nasional yang ketat.

Menurutnya, pengawasan seperti ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain. “Kami berharap praktik serupa diterapkan oleh produsen air minum lain yang mengklaim sumber air gunung, karena standar yang dijalankan di sini luar biasa ketat,” ujar Mufti. 

(Aulia Rahmani Hanifa)