Jakarta: Aksi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU TNI menjadi Undang-Undang (UU) yang digelar ratusan mahasiswa dan pemuda di depan Gedung DPR pada Kamis, 27 Maret 2025, berujung ricuh. Selain di Jakarta, bentrokan antara aparat keamanan dan massa aksi juga terjadi di Bojonegoro dan Kediri, Jawa Timur.
Menjelang pukul 18.00 WIB, ratusan pengunjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa dan pemuda masih bertahan di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Mereka tidak hanya memenuhi Jalan Gatot Subroto, tetapi juga merusak pagar beton serta membakar sebuah sepeda motor.
Kericuhan pecah saat polisi berupaya membubarkan massa yang telah melewati batas waktu unjuk rasa. Petugas yang menggunakan water canon mendapat perlawanan dari demonstran, yang merespons dengan lemparan batu dan petasan.
Suasana mencekam akhirnya mereda setelah massa aksi dipukul mundur ke arah Jalan Gerbang Pemuda.
Sementara itu, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi dan aktivis menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Bojonegoro dengan tajuk Veteran Memanggil.
Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi bentrokan saat mahasiswa berusaha merangsek masuk ke halaman Gedung DPRD Bojonegoro.
Polisi terpaksa membubarkan massa dengan water canon. Akibat bentrokan ini, sejumlah peserta aksi dilaporkan mengalami luka-luka.
Beberapa demonstran sempat diamankan oleh pihak kepolisian. Namun, setelah melalui mediasi, para pendemo akhirnya dibebaskan kembali.
Di Kota Kediri, aksi serupa juga digelar oleh afiliasi Sekartaji di depan Gedung DPRD Kediri. Kericuhan pecah antara pendemo dan aparat dari Brimob Polres Kediri Kota serta TNI.
Ketegangan terjadi saat petugas kepolisian mengatur lalu lintas di sekitar lokasi aksi yang dipenuhi massa. Bentrokan semakin memanas ketika para demonstran melemparkan bom molotov dan kembang api ke arah gedung DPRD Kediri yang dijaga ketat oleh aparat gabungan.
Akibat insiden ini, sedikitnya 21 pendemo ditangkap dan dibawa ke Mapolres Kediri Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
(Tamara Sanny)