Kemendikdasmen-Himpsi Beri Layanan Psikososial untuk Seribu Anak Korban Gempa Poso

19 November 2025 18:37

Program dukungan psikososial untuk penyintas gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, resmi dimulai hari ini, 19 November 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), yang akan berlangsung selama satu pekan hingga 26 November.

Program pendampingan ini dibuka di aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tengah dan menyasar lebih dari 1.000 anak serta puluhan guru di wilayah terdampak. Total 31 sekolah, mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA mendapatkan pendampingan psikososial ini.

Pihak penyelenggara menekankan bahwa dampak psikologis bencana terhadap anak-anak, khususnya siswa SD dan SMP, sangat besar sehingga intervensi sangat diperlukan. Selain memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak, kegiatan ini juga memfokuskan pada peningkatan kapasitas guru dalam memberikan bantuan psikologis awal.

"Kemudian di sini 19 sampai 21 kami berikan peningkatan kapasitas guru dalam bantuan psikologis awal atau psychological first aid," ungkap Ketua Umum Himpsi, Andik Matulessy.
 

Baca juga: Tak Perlu Doktrin, Cukup Bullying Maka Meledaklah Bom

Program ini tidak hanya berfokus pada pemulihan trauma, tetapi juga menekankan pemberdayaan sumber daya lokal. Tujuannya adalah agar sekolah dan masyarakat memiliki kemampuan berkelanjutan dalam menangani dampak psikologis pascabencana. 

Lebih lanjut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga memanfaatkan momentum ini untuk fokus pada mitigasi risiko prabencana melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana.

"Untuk yang prabencana kita akan fokus mitigasi resiko bencana. Di mana kami di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyelenggarakan program Satuan Pendidikan Aman Bencana. Jadi kita ingin membangun ketangguhan satuan pendidikan dalam menghadapi bencana," jelas Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Kemendikdasmen, Saryadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)