AS Setop Bantuan, Pengungsi Myanmar Kelaparan

9 October 2025 20:02

Pengungsi Myanmar di kemah perbatasan Thailand kini hidup dalam kelaparan setelah Pemerintah Amerika Serikat memotong bantuan makanan. Di kemah, lebih dari 100 ribu pengungsi Myanmar bergantung pada bantuan pangan dari luar negeri.

Keputusan Pemerintah AS untuk memotong dana bantuan membuat penyaluran makanan dan bahan bakar masak dihentikan. Banyak pengungsi terpaksa menyiasati hidup dengan memasak dari
bahan alami atau mencari makanan di alam sekitar.
 

Baca: Sekjen Kao: Visi ASEAN 2045 Harus Jadi Warisan Nyata, Bukan Sekadar Rencana

Situasi ini membuat ribuan pengungsi kini kehilangan sumber penghasilan dan makanan seperti Mahmud Karmar yang kehilangan pekerjaannya di klinik yang didanai Amerika Serikat. Ia kini terpaksa mencari makanan di hutan.

Pemotongan ini disebut sejumlah lembaga kemanusiaan telah mempengaruhi 85 persen pengungsi di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar. Kondisi terus memburuk sementara bantuan hanya diperpanjang hingga akhir tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)