29 June 2025 11:13
Ganesha Operation kembali menggelar The Champion Race 2025. Kompetisi itu merupakan kompetisi digital pertama di Indonesia dengan format e-sports pendidikan.
Mengusung teknologi digital dan konsep belajar interaktif untuk siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia. Suasana layaknya turnamen e-sports mewarnai grand final The Champion Race 2025 yang digelar Ganesa Operation.
Kompetisi itu menghadirkan 18 finalis dari tingkat SD, SMP hingga SMA yang telah melalui seleksi ketat di seluruh Indonesia. Dengan format digital, para peserta duduk di kursi gaming menggunakan headphone dan gadget untuk mengerjakan soal dengan cepat dan tepat dalam batas waktu yang ditentukan.
Kompetisi tersebut dinomatkan sebagai e-sport pendidikan pertama di Indonesia. Founder dan direktur utama Ganesha Operation Prof. Bob Foster menyatakan kompetisi tersebut menggunakan konsep 3B yakni belajar, berlatih, dan bertanding yang menjadi landasan pendidikan di era digital menuju Indonesia Emas 2045.
"Ganesha Operation berkomitmen untuk membina generasi muda karena kita tahu perubahan hanya bisa terjadi apabila masyarakatnya, generasi mudanya adalah orang-orang yang berpendidikan. Untuk itulah Ganesha Operation melalui teknologi yang kami tingkatkan yang relevan dengan generasi Z sekarang ini," kata Bob dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Minggu, 29 Juni 2025.
"Kami percaya dengan ada semacam The Champion Race mereka bertanding dengan semangat tapi tidak cara curang tapi dengan kolaborasi. Karakternya dibangun, semangat kebangsaannya dibangun, daya kompetitifnya dibangun sehingga membawa bangsa kita menjadi bangsa yang maju ke depan menuju generasi emas Indonesia," tambahnya.
Baca: PB Esport Indonesia Siapkan 24 Atlet Jelang SEA Games 2025 |