Apa itu Danantara?

2 July 2025 17:31

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan gedung baru Badan Pengelola Investasi Danantara yang kini dinamai Wisma Danantara Indonesia, pada Senin, 30 Juni 2025. Gedung ini terletak di kawasan strategis Gatot Subroto, Jakarta Selatan, yang sebelumnya dikenal sebagai Plaza Mandiri.

Peresmian ini menjadi kelanjutan dari peluncuran resmi Danantara pada Februari 2025 lalu di Istana Kepresidenan, yang menandai dimulainya peran penting lembaga ini dalam mendorong pembiayaan proyek strategis national di luar skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Apa Itu Danantara?

Danantara adalah singkatan dari Daya Anagata Nusantara. Dalam pidato peluncurannya, Presiden Prabowo Subianto menjelaskan makna filosofis dari nama tersebut:
  •  Daya berarti kekuatan,
  •  Anagata bermakna masa depan,
  •  Nusantara adalah tanah air kita.
Dengan kata lain, Danantara diartikan sebagai “kekuatan masa depan Indonesia”. Sebuah entitas yang ditujukan untuk memperkuat fondasi ekonomi bangsa melalui pengelolaan investasi jangka panjang.
 
Baca Juga: Danantara Diproyeksikan Terima Pendanaan Internasional Senilai USD10 Miliar

Fungsi dan Peran Strategis

Danantara berfungsi sebagai Badan Pengelola Investasi (BPI), yang bertugas mengonsolidasikan aset-aset strategis milik negara agar dapat dikelola secara efisien dan memberikan imbal hasil yang optimal. Tujuannya yaitu  menciptakan pembiayaan alternatif untuk proyek-proyek nasional tanpa membebani APBN.

Peluncuran Danantara juga didukung oleh berbagai regulasi penting, yakni:

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 2025, sebagai perubahan atas UU BUMN sebelumnya,
2. Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2025 tentang struktur dan tata kelola Danantara,
3. Keputusan Presiden No. 30/2025 tentang pengangkatan dewan pengawas dan pelaksana Danantara.

Super Holding BUMN ala Indonesia

Danantara juga mengemban peran sebagai super holding BUMN, yakni lembaga induk yang mengelola berbagai perusahaan milik negara dari beragam sektor, mulai dari energi, keuangan, transportasi, telekomunikasi, hingga pertambangan.

Konsep ini diilhami oleh Temasek Holdings, lembaga investasi milik pemerintah Singapura yang telah sukses mengelola aset negara secara profesional sejak 1974.

Melalui struktur super holding ini, Danantara diharapkan dapat mengintegrasikan operasional BUMN, memperkuat tata kelola, serta mendorong efisiensi dan kinerja bisnis agar semakin kompetitif di tingkat global.
 
Tonton Juga: Komisi VI dan XI Resmi Jadi Mitra Kerja BPI Danantara

Berperan sebagai Sovereign Wealth Fund

Tak hanya sebagai holding, Danantara juga difungsikan sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia. Yakni dana abadi negara yang dikelola untuk berbagai tujuan strategis jangka panjang. Beberapa fungsi utamanya meliputi:
  •  Mendanai pembangunan infrastruktur dan sosial-ekonomi,
  •  Menstabilkan ekonomi di masa krisis,
  •  Meningkatkan tabungan nasional untuk generasi mendatang,
  •  Mendiversifikasi sumber pemasukan negara,
  •  Memperoleh keuntungan dari investasi strategis dalam dan luar negeri.
Konsep SWF ini diketahui telah banyak diterapkan oleh negara-negara maju seperti Norwegia, Uni Emirat Arab (UEA), dan tentu saja, Singapura melalui Temasek dan GIC.

Menurut Sobat MTVN Lens, apakah Danantara akan benar-benar mampu membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan BUMN dan investasi nasional? Ataukah justru akan menghadapi tantangan besar dari dalam sistem itu sendiri?

Jangan lupa tonton MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Christian Duta Erlangga)