Kronologi Penemuan 12 Korban Serial Killer Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang

5 April 2023 19:00

12 nyawa melayang di tangan dukun pengganda uang, Mbah Slamet. Awal mula kekejian Mbah Slamet terungkap setelah seorang anak korban melaporkan ke polisi soal keberadaan orang tuanya yang meminta dicari jika tidak dapat dihubungi. 

Berikut kronologinya: 

Juli 2022, korban PO (53) bersama anaknya GE dari Sukabumi ke Wonosobo bertemu dengan Mbah Slamet alias Tohari. Kemudian mereka diajak oleh Mbah Slamet ke rumahmya di Banjarnegara. Korban masuk bersama pelaku, kemudian anak korban menunggu di luar.

20 Maret 2023, korban kembali menemui Mbah Slamet, PO datang sendiri ke rumah Mbah Slamet tanpa ditemani anaknya. 

23 Maret 2023, PO mengirim pesan kepada anaknya SL, menyampaikan bahwa ia berada di rumah Mbah Slamet. PO meminta anaknya mencarinya bersama aparat jika dirinya sudah tidak bisa dihubungi. 

"Ini di rumahnya pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayang pendek misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu langsung aja ke lokasi bersama aparat, GE tahu kok rumahnya." bunyi pesan singkat yang dikirim PO kepada anaknya SL.

24 Maret 2023, komunikasi sudah tidak terhubung, telepon seluler korban PO sudah tidak aktif. 

27 Maret 2023, GE anak korban melapor ke Polres Banjarnegara berbekal pesan yang dikirim korban. Korban PO ditemukan dikubur di jalan setapak menuju hutan. 

Polis kemudian menangkap Mbah Slamet alias Tohari. Polres Banjarnegara kembali melakukan penggalian di kebun pelaku, ditemukan 9 mayat dikubur di dalam tujuh lubang, pada 3 April 2023. Kembali ditemukan dua jenazah korban yang diduga pasangan suami istri pada 4 April 2023. Total korban Mbah Slamet yakni 12 orang korban. 

Fakta kasus dukun Slamet: 

- Slamet memiliki asisten.
- Pembunuhan berantai terjadi sejak 2020.
- Kepala desa sempat sempat menerima laporan orang hilang.
- Warga kerap mengadukan tersangka. 

Motif dan modus:

- Mengaku bisa menggandakan uang.
- Uang Rp70 juta bisa menjadi Rp5 miliar.
- Promosi di Facebook.
- Meracuni korban agat tidak menagih janji. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)