Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan ada dua pertimbangan masing masing koalisi untuk menentukan cawapresnya, yang pertama soal kemenangan pilpres dan kedua soal pengaruhnya terhadap partai pendukung.
"Banyak pertimbangan ya untuk cawapres itu, di luar pertimbangan kapasitas dan saling cocok satu sama lain, ada dua pertimbangan yang juga pasti dipikirkan, yaitu soal kemenangan calon atau kemenangan dalam pilpres dan soal pengaruhnya kepada partai yang mendukung atau yang mengusung," ujar Djayadi.
Dengan begitu, menurut Djayadi yang berpotensi kuat untuk mendampingi bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies BAswedan adalah AHY.
"Dalam konteks inilah, maka kalau yang kita pertimbangkan soal pengaruhnya kepada partai yang mendukung,di antara tiga nama muncul, AHY menjadi nama paling potensial adalah AHY," tambahnya.
Djayadi menambahkan, dari ketiga partai pendukung Anies Baswedan, hanya Demokrat yang belum memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, Demokrat dirasa perlu untuk menempatkan kadernya sebagai Cawapres.
(M. Khadafi)