RDP di DPRD Sultra Diwarnai Kericuhan

Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Pendopo DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) diwarnai kericuhan. Kepala Syahbandar Molawe, Konawe Utara Kristina Anton disiram air oleh demonstran.

Penyiraman air dipicu ketika Kristina Anton dinilai berbelit-belit dalam memberikan penjelasan saat RDP berlangsung. Hal itu memantik emosi demonstran. RDP pun berlangsung ricuh.

Aparat kepolisian yang berjaga berhasil meredam keributan itu dengan mengamankan pelaku penyiraman.

RDP di DPRD Sultra digelar untuk merespons tuntutan pengunjuk rasa. Demonstran dari tiga organisasi masyarakat meminta Kejati Sultra untuk mengusut dugaan pungli penerbitan surat perintah berlayar yang dilakukan oleh oknum Syahbandar.

“Dugaan pungutan liar yang diduga dilakukan oknum Syahbandar terhadap pengusaha tambang terjadi setiap pengangkut biji nikel menggunakan kapal tongkang di Kabupaten Konawe Utara,” kata Koordinator Aksi, Alfin.

Sementara itu, Kepala Syahbandar Molawe Kristina Anton berjanji akan menindak tegas oknum pegawai yang melakukan pungli tersebut.