NEWSTICKER

Kematian AKBP Buddy Towoliu Janggal?

N/A • 1 May 2023 20:57

Keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu menduga ada keterlibatan mafia obat terlarang dalam kasus kematian Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur itu. Keluarga juga menilai, dugaan bunuh diri yang disampaikan Polri janggal, lantaran AKBP Buddy tidak memiliki motif untuk melakukan bunuh diri. 

Menurut Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriawan mengatakan, suatu peristiwa hukum harus dibuktikan dengan sejumlah bukti. Jadi, Polri harus memperjelas ada atau tidaknya hubungan bebean tugas dengan kematian AKPB Buddy.

"Ini harus dibuka, aparat penegak hukum pasti mengetahui sindikat-sindikat yang mungkin berkaitan dengan tugas yang dijalankan oleh AKBP Buddy. Karena dalam persitiwa hukum semua kemungkinan bisa saja terjadi," ujar Asep dalam primtime News, Metro TV, Senin (1/5/2023).

Asep juga menyebut, jika benar pada saat ini keluarga mendapatkan ancaman untuk tidak memperpanjang kasus ini, laporkan kepada pihak kepolisian agar segera diusut.

"Jika betul mendapat tekanan, sebaiknya keluarga melaporkan kepada pihak kepolisian agar dapat ditelurusi," sambungnya.

Sementara itu, pihak Kompolnas menyebut kesimpulan penyebab kematian AKBP Buddy yang disampaikan pihak kepolisian belum bersifat final.

"Menurut kami belum final, karena kesimpulan tersebut merupakan temuan dari forensik saja. Jadi, saya kira itu untuk menyikapi kegalauan atau keluhan keluarga bahwa tidak ada permasalahan pribadi pada kematian AKBP Buddy. Perlu pendalaman secara intensif atau secara scientifi crime investigation" ujar Albertus Wahyu Rudanto, Komisoner Kompolnas.

Ia berjanji, pihak Kompolnas akan melakukan melakukan pengawalan agar kasus meningalnya AKBP Buddy menjadi terbuka.

"Kami janji akan mengawal kasus ini dengan serius, berdasarakan pada bukti, bukan berdasarkan asumsi dan narasi atau analisis yang tidak berdasarkan fakta ilmiah. Kami pastikan penyidik tidak akan berani main-main. Jika ada yang tidak beres kita akan menggandeng media dan publik untuk mendorong keterbukaan dalam penyelidikan," ujar Wahyu.
(M. Khadafi)