KLHK: Kualitas Udara di Jakarta Memburuk Dipengaruhi Siklus Meteorologi

Buruknya kualitas udara di DKI Jakarta telah banyak dikeluhkan warga. Pihak Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan, kualitas udara Jakarta diperburuk oleh fenomena meteorologis yang menyebabkan terjadinya peningkatan pencemaran udara pada Juli hingga Agustus. 

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Sigit Reliantoro mengatakan, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi buruknya kualitas udara di Jakarta. Sigit menyebut, siklus meteorologi ikut memengaruhi buruknya kualitas udara di Ibu Kota, selain faktor pembuangan emisi dari transportasi.

"Jadi kalau dari segi siklus memang Juni Juli Agustus itu selalu terjadi peningkatan pencemaran di Jakarta karena dipengaruhi oleh udara dari timur yang kering," kata Sigit. 

"Kalau dari segi bahan bakar yang digunakan di DKI Jakarta, sumber emisi itu dari batubara 0,42%, dari minyak itu 49?n dari gas itu 51%," lanjutnya. 

Untuk mengurangi buruknya kualitas udara di DKI Jakarta, perlu kerjasama lintas sektor termasuk peran aktif masyarakat. Pemerintah mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mulai beralih ke penggunaan kendaraan umum.