Ada rekomendasi masakan legendaris di Lumajang, Jawa Timur yakni ayam kampung kare pedas yang dijual di bantaran sungai Gunung Semeru. Lembutnya daging ayam kampung yang disajikan dengan kuah kare lengkap dengan topping rempah, menghasilkan cita rasa sempurna. Terlebih tempat ini masih menggunakan peralatan masak tradisional yang menambah aroma tungku.
Ayam kampung bakar kare pedas, begitulah nama yang disematkan oleh Ibu Trubus di warung makan tradisional miliknya yang terletak di bantaran sungai Besuk Sat di Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Lumajang.
Dari tampilannya saja menggoda perut. Cara masaknya pun cukup sederhana. Pertama, daging ayam kampung dibakar dengan tungku tradisional untuk menciptakan cita rasa bakar khas.
Sementara untuk kuah kare, ragam bumbu seperti bawang merah, cabai, kunir, bawang putih, dan kemiri dihaluskan. Kemudian, dicampur dengan santan kelapa.
Untuk menghilangkan bau amis daging ayam, Bu Trubus menambahkan topping rempah khas Lumajang seperti kapulaga, daun salam hingga daun cengkeh.
Setelah bumbu kare siap dan ayam sudah dibakar, barulah masuk pada proses meracik menu ayam bakar kare pedas. Di tahap ini, proses memasaknya membutuhkan waktu hingga tiga puluh menit agar racikan bumbu meresap ke daging ayam bakar.
Rumah makan legendaris yang telah berdiri sejak 1982 ini memiliki berbagai keistimewaan bagi para
pecinta kuliner. Pasalnya di tempat ini sang pemilik tetap menggunakan berbagai peralatan masak tradisional. Terlebih, letaknya berada di bantaran Sungai Besuk Sat yang berhulu langsung dari gunung api tertinggi di Pulau Jawa.
Anda tertarik mencoba kelezatan menu ayam bakar bakar kare pedas ini? Harga satu porsi menu ayam bakar kare pedas untuk lima orang hanya dibanderol Rp250 ribu saja.