NEWSTICKER

Tag Result: kuliner indonesia

Puncak Rasul dan Ancur Paddas, Kuliner Khas Zaman Kerajaan Berau

Puncak Rasul dan Ancur Paddas, Kuliner Khas Zaman Kerajaan Berau

Nasional • 6 days ago

Dalam rangkaian peringatan hari jadi ke-70 Kabupaten Berau dan ke-213 Kota Tanjung Redep, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau menggelar lomba jajanan tradisional Nusantara. 

Sejumlah makanan khas Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Berau dilombakan seperti anjur paddas dan puncak rasul, yang merupakan kuliner legendaris khas Berau yang sudah ada sejak zaman dua Kerajaan Berau yakni Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung.

Anjur paddas merupakan salah satu varian makanan bubur. Anjur paddas dari bahasa Banua yang artinya bubur. Bubur khas Berau ini berbahan dasar 41 jenis rempah-rempah yang mengandung bahan alami serta memiliki cita rasa yang khas dan dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.

Sementara puncak rasul adalah kuliner berbahan dasar nasi ketan yang dibentuk kerucut menjulang ke atas dengan memiliki warna merah, kuning dan putih, yang masing-masing memiliki filosofi tersendiri. Puncak Rasul merupakan kuliner khas yang disajikan pada setiap acara adat seperti syukuran.

Wakil Bupati Berau Gamalis mengatakan lomba ini digelar sebagai upaya pelestarian budaya, khususnya makanan khas Berau kepada generasi muda. Sehingga kuliner khas Berau puncak rasul dan ancur paddas ini tetap terjaga dan dapat dikenal semakin luas.

Dalam acara ini ada satu tradisi yang paling dinantikan warga dan penonton lomba, yakni berebut jajanan tradisional yang telah disediakan panitia di atas meja.

Melalui HUT ke-70 Kabupaten Berau dan ke-213 Kota Tanjung Redep, Pemkab Berau berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan usaha berbasis kearifan lokal dan melalui penyertaan fasilitas pembinaan dan pelatihan serta kredit bunga kepada UMKM.

Cita Rasa Barat ke Timur

Cita Rasa Barat ke Timur

Nasional • 1 month ago

Menjelajahi negeri nan indah dan penuh ragam budaya, berbaur dengan masyarakatnya hingga menikmati aneka rasa masakan lokalnya. semua tersaji dalam 'Cita Rasa Negeri Pertiwi'.

Mencicipi Lezatnya Kuliner Legendaris Jakarta Pusat

Mencicipi Lezatnya Kuliner Legendaris Jakarta Pusat

Nasional • 1 month ago

#TASTEHUNTERMETROTV mengajak Anda mencicipi kuliner legendaris di daerah Jakarta Pusat seperti gado-gado dengan bumbu kacang spesial dan bakmi Gang Kelinci. 

Semarak Indonesia Day di Tampere Finlandia

Semarak Indonesia Day di Tampere Finlandia

Internasional • 1 month ago

Mencicipi Beragam Menu khas Nusantara di Grand Hyatt Jakarta

Mencicipi Beragam Menu khas Nusantara di Grand Hyatt Jakarta

Nasional • 1 month ago

Merayakan Hari Kemerdekaan ke-78 Indonesia, Grand Hyatt Jakarta menyajikan beragam hidangan khas Nusantara yang dapat dinikmati saat makan siang ataupun makan malam.

Empat orang chef dari beberapa Hotel Hyatt di Indonesia yaitu Grand Hyatt Jakarta, Hyatt Regency Bali, Hyatt Regency Yogyakarta dan Alila Solo berkolaborasi menghadirkan beragam menu khas Nusantara andalan mereka dalam sajian prasmanan Nusantara Table.

Hyatt Regency Bali menghadirkan menu khas Pulau Dewata seperti udang bakar Jimbaran, ayam betutu, lawar sate lilit, dan masih banyak lagi.

Alila Solo menghadirkan signature dishnya seperti sate buntel, timlo dan selat Solo. Dari Hyatt Regency Yogyakarta menyajikan hidangan spesial yaitu gudeg dari bunga kelapa, kapiratu, magelangan dan menu khas lainnya.

Sementara dari Grand Hyatt Jakarta, Chef de Partie, Slamet, menyajikan menu-menu khas Betawi di antaranya pecak mujaer, gabus pucung, semur tahu, semur kentang, semur telur, sayur asem hingga laksa Betawi.

Perpaduan rempah-rempah khas Nusantara yang memanjakan lidah, menambah kelezatan masakan yang disajikan. Para chef juga mengolah menu masakan mereka tanpa menggunakan tambahan penyedap rasa.

Selain bisa menikmati hidangan khas Nusantara pengunjung dibuat takjub dengan dekorasi interior dan arsitektur Grand Cafe yang juga menghadirkan bermacam ornamen khas Nusantara yang dapat menghadirkan suasana seperti di rumah khas Indonesia.

Nah bagi pemirsa yang tertarik mencicipi kuliner khas Indonesia di Grand Hyatt Jakarta, event Nusantara Table berlangsung dari 16-31 Agustus 2023. Dengan membayar Rp460 ribu/orang, Anda sudah dapat menikmati all day dining dengan beragam cita rasa lokal.

Selera Kuliner Bung Karno

Selera Kuliner Bung Karno

Nasional • 1 month ago

Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno adalah seorang politisi, filsafat dan diplomat yang luar biasa, serta merupakan sosok yang sangat penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah. 

Meski pada masa itu Soekarno sibuk menyusun strategi nasional, namun hal tersebut tidak memengaruhi kecintaannya akan banyak hal, terutama kuliner. 

Selama masa pengasingannya oleh tentara kolonial Belanda, Soekarno jatuh cinta pada kuliner di berbagai tempat, namun pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur tersebut tetap menggemari masakan-masakan lokal yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Barat. 

Putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra mengatakan bahwa salah satu masakan kesukaan sang ayah adalah sayur lodeh. Selain itu, Soekarno juga suka masakan istrinya (Fatmawati), terutama rendang.

Saat masih kuliah di ITB, Soekarno sering menyantap makanan seperti sate, soto, rawon, gulai, sayur asam dll di sebuah rumah makan. Hingga akhirnya, Soekarno memilih rumah makan tersebut untuk menjadi pemasok santap siang para tamu Konferensi Asia Afrika (KAA). 

Ajudan pribadi Soekarno, Sidarto Danusubroto juga mengatakan bahwa makanan sehari-hari sang presiden sebenarnya cukup sederhana, dan sebagian besar adalah masakan Jawa.

Karena kecintaannya pada kuliner, Soekarno bahkan mengumpulkan resep-resep makanan kesukaannya dalam buku berjudul Mustika Rasa, dengan harapan agar Indonesia dapat membangun identitas dan budaya yang kuat melalui kuliner. 

Pada 1967, resep-resep tersebut dikumpulkan dan disunting kemudian diterbitkan oleh Kementan RI menjadi buku setebal 300 halaman berisi 1.600 resep masakan nusantara. 

Selain untuk mendokumentasikan dan melindungi warisan budaya dan kuliner Indonesia yang beragam, langkah tersebut bertujuan untuk memberi basis bagi politik ketahanan pangan.

Wisata Kuliner khas Nusantara di JF3 Food Festival 2023

Wisata Kuliner khas Nusantara di JF3 Food Festival 2023

Nasional • 1 month ago

JF3 Food Festival 2023 Jelajah Kuliner Nusantara kembali digelar. Ada dua program utama yang dihadirkan dalam gelaran JF3 Food Festival ke-18 ini.

Salah satunya Kampoeng Tempo Doeloe. Di sini pengunjung bisa memilih dari 600 kuliner khas yang tersedia. Pengunjung juga bisa bernostalgia dengan menu-menu legendaris yang masih dilestarikan hingga lintas generasi dan pastinya menggugah selera

Salah satu menu yang menarik perhatian adalah Kopi Tung Tau khas Bangka yang sudah ada sejak tahun 1938. Beragam menu kopi tersedia di sini. Selain itu ada juga kopi susu dan kopi tarik yang bisa disajikan hangat maupun dingin. 

Tersedia juga beragam makanan, salah satunya Mie Titi khas Makassar. Mi kering yang sudah ada sejak 60-an ini disajikan dengan kuah kental kaya rasa menawarkan cita rasa lezat lengkap dengan topping seperti daging ayam, udang, bakso dan aneka sayuran membuat menu ini semakin

Kampoeng Tempo Doeloe dalam JF3 Food Festival ini juga menjadi wadah pemberdayaan UMKM lokal sehingga kuliner Nusantara tetap eksis dan berdaya saing. Event ini selalu ramai pengunjung khususnya di akhir pekan.

Pesona Indonesia di ASEAN-China Week 2023

Pesona Indonesia di ASEAN-China Week 2023

Internasional • 2 months ago

Rawon Dinobatkan Jadi Sup Terenak di Dunia

Rawon Dinobatkan Jadi Sup Terenak di Dunia

Nasional • 2 months ago

Rawon dari Indonesia telah dinobatkan sebagai sup terenak di dunia menurut daftar '10 Best Rated Soups in the World' oleh Taste Atlas pada Juli 2023.

Rawon yang merupakan sup daging khas Jawa Timur ini biasanya disajikan dengan nasi hangat, telur asin, kecambah, hingga sambal bagi penyuka makanan pedas. 

Selain memilih rawon sebagai sup terbaik di dunia, Taste Atlas juga merekomendasikan beberapa kedai rawon dengan cita rasa terbaik di Indonesia.

Nikmatnya Caesar Salad Bandeng Asap Madu

Nikmatnya Caesar Salad Bandeng Asap Madu

Nasional • 2 months ago

Sebuah resto di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, memadukan menu caesar salad dengan irisan bandeng asap madu. Ditambah toping bola bola krispi yang juga berbahan bandeng asap, menu ini sangat cocok untuk masyarakat yang sedang melakukan program diet.

Menu bandeng asap khas kabupaten Sidoarjo, naik kelas dari kuliner tradisional ke internasional. Sebab irisan bandeng asap tersebut dipadukan dengan caesar salad, dan toping bola bola krispi yang juga dari bandeng asap.
Ternyata menu baru ini menarik minat para pecinta kuliner. Terutama bagi mereka yang sedang melakukan program diet. 

Caesar salad sendiri berasal dari Meksiko, yang kini sudah berkembang di berbagai negara.

Pembuatan atau proses memasak menu ini, bisa dikatakan cukup mudah atau sangat sederhana. Bahan-bahannya terdiri dari bawang putih, kuning telur, sari lemon, minyak zaitun, keju parmesan, dan madu.

Bawang putih yang sudah dilembutkan, dan bahan-bahan lainnya tersebut diaduk menjadi satu. Setelah menyatu, selanjutnya ditambahkan suwiran bandeng asap serta selada romaine, dan diaduk lagi secara perlahan.

Sebagai pelengkap, kemudian ditambahkan potongan daging bandeng besar, dan bola bola krispi, yang juga terbuat dari bandeng asap. Nah, caesar salad bandeng asap madu pun siap disajikan.

Meskipun ada bahan kuning telur, sajian ini ternyata tidak amis sama sekali. Untuk bisa menikmati sajian tersebut, dibanderol harga 65 ribu rupiah per porsinya.


CLEO Dukung UMKM Kuliner di Bandung Terus Tumbuh

CLEO Dukung UMKM Kuliner di Bandung Terus Tumbuh

Ekonomi • 2 months ago

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus tumbuh dan berkembang seiring perannya yang penting terhadap perekonomian Indonesia.

Menikmati Ikan Patin Bakar Bambu di Sidoarjo

Menikmati Ikan Patin Bakar Bambu di Sidoarjo

Nasional • 3 months ago

Sebuah kedai makan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menawarkan menu ikan patin bambu. Menu ini nampak terlihat sama dengan pepesan patin, tetapi yang membedakan adalah ikan patin dibakar di dalam bambu dan diolesi dengan bumbu rempah nusantara.

Cara membuat patin bambu yakni ikan dicuci hingga bersih, lalu ikan diolesi bumbu rempah dan dibungkus daun pisang. Kemudian, ikan dikukus selama kurang lebih satu setengah jam. 

Setelah matang, ikan patin dimasukkan ke dalam wadah bambu untuk kemudian dibakar di atas panggangan api. Proses pembakaran dalam bambu hanya berkisar 15 menit. Ikan patin yang dipanggang di bambu memiliki cita rasa yang unik. 

Bagi para pengunjung yang ingin menikmati seporsi ikan patin bambu, cukup membayar Rp65 ribu. Harga tersebut sudah termasuk satu gelas minuman beras kencur. 

Melihat Keseruan Membuat Dodol Betawi di Jakarta Fair Kemayoran

Melihat Keseruan Membuat Dodol Betawi di Jakarta Fair Kemayoran

Peristiwa • 3 months ago

Para pengunjung dapat mencicipi beragam pilihan makanan di Jakarta Fair Kemayoran. Dodol Betawi menjadi salah satu kuliner yang diminati. 

Bahan membuat dodol Betawi cukup mudah, yakni tepung beras, gula aren, dan vanili. Bahan makanan diaduk sekitar delapan jam. Penjual dodol Betawi di Jakarta Fair mengaku pembeli tidak hanya datang dari Jakarta, tetapi juga dari Bogor, Bekasi, Tasik, dan Yogyakarta.

Penjual menjajakan tiga rasa dodol Betawi, salah satunya durian. Harga dodol gulungan berkisar Rp15 ribu, cup kecil Rp30 ribu, dan cup besar Rp50 ribu. 

Sajian Kuliner Belut Bumbu Rujak Khas Tuban

Sajian Kuliner Belut Bumbu Rujak Khas Tuban

Nasional • 3 months ago

Bagi para penyuka belut, wajib hukumnya untuk mencoba kuliner yang satu ini, yakni rujak belut khas Tuban, Jawa Timur yang lezat dan gurih. Belut ini dimasak dan dimakan dengan bumbu rujak ulek.

Warung makan yang berada di Desa Menilo, Kecamatan Soko berada di perbatasan antara dua kabupaten, yaitu Tuban dan Bojonegoro. Waruk ini menyajikan sajian kuliner yang unik. Yaitu, belut yang disaji dengan cara dimasak dengan bumbu rujak ulek.

Bahannya juga tidak berbeda dengan bumbu rujak ulek pada umumnya, seperti kacang, cabe, bawang merah, bawang putih serta sejumlah bahan bumbu rujak lainnya. Dengan dilengkapi toping di atasnya seperti irisan tomat, daun bawang mentah serta bawang merah goreng.

Untuk menarik minat pelanggan, pemilik warung mematok harga rujak belut ini sebesar Rp25 ribu per porsinya.

Oblok Bebek dan Bir Pletok, Kuliner Betawi yang Memanjakan Lidah

Oblok Bebek dan Bir Pletok, Kuliner Betawi yang Memanjakan Lidah

Nasional • 3 months ago

Oblok bebek terkenal sebagai makanan khas Betawi yang memanjakan lidah. Nama oblok sendiri terinspirasi dari bunyi panci yang keluar saat proses pemasakan bebek.

Bahan-bahan pembuatan oblok bebek, antara lain kunyit, lengkuas, jahe, lada, ketumbar, kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, dan daging mentok. 

Selain makanan, minuman khas Betawi juga begitu populer, salah satunya bir pletok. Meski namanya bir, minuman ini tidak mengandung alkohol sama sekali. 

Bahan utama pembuatan bir pletok ialah jahe merah, kayu secang yang membuat warna minuman merah, daun jeruk, batang serai, lada hitam, kapulaga, cabai jawa, biji pala, kayu manis, cengkeh, gula, dan garam. 

Menjelajah Kawasan Pasar Baru, Belanja hingga Kulineran

Menjelajah Kawasan Pasar Baru, Belanja hingga Kulineran

Nasional • 3 months ago

Pasar Baru masih menjadi salah satu favorit pusat perbelanjaan warga Jakarta hingga saat ini. Berdiri sejak 1800-an, keberadaan Pasar Baru tak tergantikan di tengah perubahan gaya hidup yang begitu cepat.

Sebagai pusat perbelanjaan tertua di Jakarta, kawasan Pasar Baru memiliki beragam toko yang menjual berbagai kebutuhan. Ada toko tekstil, alat musik, alat olahraga, kerajinan tangan, hingga pernak-pernik perhiasan.

Pasar Baru juga menjadi salah satu pusat tekstil di DKI Jakarta. Banyak para pedagang keturunan India yang berdagang tekstil secara turun temurun. Seperti Lakhmi Mahtani. Usaha keluarganya itu sudah dijalankan sejak 1932.

Sementara dari sisi kuliner, bakmi Gang Kelinci yang melegenda menjadi salah satu kuliner ikonik di kawasan Pasar Baru. Di samping itu, ada juga bakmi Aboen. Meskipun lokasinya terpencil, namun selalu ramai pengunjung.

Simak liputan lengkapnya dalam video.

Icip-Icip Durian Lokal Suku Baduy yang Manis dan Legit

Icip-Icip Durian Lokal Suku Baduy yang Manis dan Legit

Nasional • 4 months ago

Pencinta durian wajib menikmati durian lokal di perkampungan adat suku Baduy di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak Banten. 

Durian lokal suku Baduy menjadi pemikat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata suku Baduy. Durian itu tumbuh subur di hutan pedalaman suku Baduy. Meski ukurannya kecil, durian Baduy terkenal dengan rasanya yang manis dan kenyal. 

Salah satu wisatawan, Faris Abdul, mengaku selalu mampir ke perkampungan Baduy untuk menikmati lezatnya durian lokal setiap kali musim durian datang. Harga durian Baduy juga sangat terjangkau mulai Rp30-40 ribu. 

Manuk Kowak Sambal Asam Kuliner Unik Khas Lamongan

Manuk Kowak Sambal Asam Kuliner Unik Khas Lamongan

Nasional • 4 months ago

Jarang terdengar di telinga masyarakat sebuah warung desa yang menyajikan kuliner burung kowak dengan sambal asam dan menggoda selera. Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ada warung Mbah Muntiah yang menyediakan masakan manuk kowak. 

Warung sederhana milik Mbah Muntiha itu sudah berjalan sejak 1988 atau lebih dari 30 tahun. Setiap hari warung ini menyediakan menu burung tambak atau burung air dengan rasa gurih dan lezat berbeda dengan olahan burung lain. 

Satu porsi manuk kowak sambal asam hanya Rp30 ribu termasuk minum dan nasi sepuasnya. Sejumlah pelanggan yang datang ke warung Mbah Muntiah mengaku penasaran dengan manuk kowak sambal asam. Menurut pelanggan, kuliner desa itu membuat ketagihan apalagi harganya realtif murah.

Mbah Muntiah mengaku mendapat bahan makanan dari warga sekitar yang berburu burung kowak di penambakan desa. Apabila tidak mendapat persediaan bahan makanan, ia terpaksa tidak berjualan. 

Menikmati Legitnya Durian Lokal di Perkampungan Adat Suku Badui

Menikmati Legitnya Durian Lokal di Perkampungan Adat Suku Badui

Nasional • 4 months ago

Selain kawasannya yang masih alami dan juga kehidupan warganya yang tetap terjaga serta menjaga tradisi para leluhur, ada satu lagi magnet yang menjadi daya tarik perkampungan adat Suku Badui yang berada di pedalaman Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, yaitu durian.

Durian ini tumbuh subur di hutan pedalaman Suku Badui. Meski sebenarnya ukurannya kecil, tapi durian ini terkenal manis dan juga legit.

Salah satu wisatawan yang bernama Faris Abdul salah ini mengaku selain wisata ke Badui hampir setiap musim durian dia datang ke perkampungan Badui untuk menikmati lezatnya durian lokal Baduy. Tak ketinggalan juga untuk membawa pulang durian tersebut ke rumah sebagai oleh-oleh.

Harga durian lokal Badui ini ramah di kantong yakni berkisar Rp30 ribu-40 ribu.

Kulineran di Yogyakarta, Jokowi Pesan 100 Porsi Bakmi

Kulineran di Yogyakarta, Jokowi Pesan 100 Porsi Bakmi

Nasional • 4 months ago

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan libur akhir pekan di Yogyakarta dengan menikmati kuliner di Warung Bakmi Pak Pele.

Dapur Babah, Restoran Legendaris Perpaduan Tionghoa Kolonial

Dapur Babah, Restoran Legendaris Perpaduan Tionghoa Kolonial

Nasional • 4 months ago

Sebuah restoran khas peranakan Tionghoa di Jakarta Pusat menawarkan nuansa pecinan era kolonial, lengkap dengan beragam benda seni seperti foto, patung serta poster yang ditempatkan di banyak sudut, yang memberikan nuansa glamor Pulau Jawa di awal abad ke-20 dengan hiasan foto-foto keluarga Babah terkemuka dari masa itu. 

Selain itu juga banyak artefak lain dari era kolonial yang digunakan dalam dekorasi restoran, seperti logo besar VOC dari abad ke-17, dan pemisah ruangan dari Dinasti Ming. 

Restoran ini juga menyajikan menu favorit peranakan, dengan menu andalan, yaitu Nasi Tjampoer Babah yang berisi nasi pandan berwarna hijau, dengan 9 macam lauk pauk seperti udang goreng kering, serundeng, sambal goreng kentang tahu-tempe, empal, sayur lodeh, perkedel udang, ayam cocol, peyek kacang, sambal terasi dan acar hijau. 

Menu ini menggabungkan 3 budaya, karena dalam upaya melancarkan bisnisnya, orang Tionghoa biasa bernegosiasi dan menjamu orang-orang Belanda dengan membuat presentasi makanan semirip mungkin dengan makanan Belanda. Dari sinilah perpaduan kuliner yang unik tersebut berasal.