15 December 2023 14:54
Bank Indonesia dan Bank of Korea berkomitmen memperkuat perdagangan lintas batas, meningkatkan stabilitas pasar keuangan regional dan memperdalam pasar mata uang lokal antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bentuk penggunaan mata uang lokal (local currency transaction).
Inisiatif kerja sama local currency transaction (LCT) antara kedua negara ditindaklanjuti dalam beberapa pertemuan. Di antaranya high level meeting yang digelar di Bali 10 Desember 2023. Pertemuan ini ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU kerja sama penggunaan mata uang lokal kedua bank sentral yang disepakati pada Mei 2023 di Korea Selatan.
Pada pertemuan di Bali, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyambut baik hubungan erat dan komitmen kerja sama di antara bank sentral kedua negara. Gubernur Perry menyebut inisiatif ini akan mengakselerasi peningkatan kerja sama finansial antara Indonesia dan Korea Selatan.
Gubernur Bank of Korea, Rhee Chang-yong juga menyebut bahwa kerja sama ini akan semakin membuka berbagai kesempatan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan.
Gubernur Rhee juga menyebut perekonomian Indonesia yang tumbuh menjadikan Indonesia pusat pertumbuhan ekonomi, khususnya di kawasan ASEAN. Hal ini tidak hanya menjadi magnet bagi wisatawan asal Korea Selatan, tetapi juga bagi para investor.
Penggunaan mata uang Rupiah dan Won di antara kedua negara akan memfasilitasi penyelesaian transaksi pembayaran lintas negara di area perdagangan, serta dapat meminimalisir eksposur risiko nilai tukar dan biaya bagi para pelaku usaha dan pengguna lainnya.
Ditargetkan kerja sama local currency transaction antara Indonesia dan Korea Selatan dapat direalisasikan pada 2024 mendatang.