Membaca Relasi Unik NasDem dan Pemerintah

27 August 2024 10:21

Pembukaan Kongres III Partai NasDem menghadirkan suasana yang hangat. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo saling mengungkap dinamika hubungan mereka. 

Meski sempat tidak sejalan saat Pilpres, namun Jokowi tetap menyebut NasDem dan Surya Paloh sebagai bagian penting bagi dirinya. Sebab, Partai NasDem menjadi yang pertama mendukung dirinya sebagai presiden di dua perhelatan Pilpres.

Jakarta Convention Center (JCC) pada Ahad malam, 25 Agustus 2024, dipenuhi kader dan pengurus Partai NasDem pusat maupun daerah. Malam itu adalah pembukaan Kongres III Partai NasDem.

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju tampak menghadiri pembukaan kongres. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan tampak hadir di lokasi kongres. 

Beberapa menit kemudian, Presiden Jokowi juga hadir di acara pembukaan Kongres III Partai NasDem. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyambut langsung kedatangan Presiden Jokowi.

Dalam sambutannya, Surya Paloh menyatakan Partai NasDem berkomitmen mendukung pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir masa pemerintahannya pada Oktober mendatang. Surya Paloh juga menyatakan posisi Partai NasDem akan mendukung pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Melalui kongres ketiga ini saya menyatakan NasDem sekali lagi ingin menghantarkan dan taat pada komitmennya menyelesaikan seluruh kemampuannya untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap penyelesaian masa dan jabatan Presiden Jokowi yang akan berakhir sampai tanggal 20 Oktober yang akan datang," kata Surya Paloh.
 

Baca juga: Di Depan Jokowi, Surya Paloh Bertanya Kurangnya NasDem

Pengamat politik Hanta Yuda mengakui dari rekam jejak selama hampir 10 tahun hubungan antara NasDem dan pemerintahan Jokowi, NasDem selalu menunjukkan dukungan penuh khususnya dukungan di parlemen. Memang pada Pilpres 2024 NasDem dan Presiden Jokowi berbeda jalan, tapi dalam konteks relasi parpol dan pemerintahan tetap konsisten.

"Partai NasDem selama ini saya melihat tidak melakukan politik dua kaki, yang kerap dilakukan oleh partai, dia berkoalisi di dalam pemerintahan di mana partainya mendapatkan jatah menteri sekian," ujar Hanta.

Surya Paloh mengakui bahwa dalam hubungan antara NasDem dan pemerintah dan antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo memang diwarnai dinamika. Itu merupakan bagian dari relasi yang bersifat equal partnership.

"Kita bebas bergerak, berbicara, mengeluarkan pendapat, sepakat, dan kadang-kadang tidak sepakat. Tapi itulah dinamikanya, itulah artinya kenapa kita mempunyai suatu nilai dari perspektif pandangan untuk mencari kesamaan demi kesamaan, bukan perbedaan untuk perbedaan," ungkap Surya Paloh. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengakui selama 10 tahun terakhir dirinya sebagai kepala pemerintahan selalu didukung penuh Partai NasDem. Meski pada Pemilu Presiden 2024 terjadi perbedaan jalan, namun ia menganggap hal itu sebagai dinamika yang biasa terjadi.

"Ketua partai yang paling banyak bertemu dan berdiskusi dengan saya saya adalah Pak Surya Paloh, partner diskusi politik saya yang paling banyak bertukar pikiran mengenai masa depan bangsa, gagasan masa depan untuk negara kita dan lain-lainnya," ujar Jokowi.

Kongres Partai NasDem dijadwalkan berlangsung tiga hari mulai 25-27 Agustus 2024. Isu-isu besar dibicarakan dalam Kongres III Partai NasDem antara lain isu negara hukum, green ekonomi, politik, dan isu internasional seperti isu tentang Palestina.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)