Fenomena Childfree Meningkat di Indonesia

16 December 2024 18:46

Fenomena childfree atau keputusan untuk tidak memiliki anak semakin populer di kalangan perempuan usia produktif di Indonesia. Berdasarkan kajian dari Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 8,2 persen atau setara dengan 71 ribu perempuan di Indonesia memilih untuk menjalani hidup tanpa anak. 

Angka ini dihasilkan dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022 yang mengestimasi prevalensi perempuan berumur 15-49 tahun yang sudah menikah tetapi belum memiliki anak hidup, serta tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Persentase tersebut menunjukan, perempuan childfree dalam empat tahun terakhir mengalami kenaikan. Dalam presentase perempuan childfree lulusan perguruan tinggi di Indonesia, mengindikasikan adanya asosiasi yang kuat dengan level pendidikan tinggi dengan paradigma baru kepemilikan anak. 

Perempuan childfree dengan pendidikan SMA ke bawah justru jauh lebih tinggi persentasenya. 
 

Baca juga: 66 Bayi Dijual Dua Bidan di Yogyakata sejak 2015, Patok Harga Rp85 Juta


Keputusan hidup childfree di Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh membaiknya level pendidikan, namun juga dilatarbelakangi oleh kesulitan ekonomi. Selain itu kekhawatiran untuk mendapatkan work life balance, pertumbuhan karir dan biaya mengasuh anak. 

Psikolog, Khadijah Al Makiyah mengungkap, dari beberapa penelitian menunjukan banyak pasangan saat ini memilih childfree karena faktor finansial dan traumatis pengasuhan di masa lalu.

"Lima dari tujuh penelitian semuanya hampir sama, alasan pasangan memilih childfree, dua yang selalu ada di setiap hasil penelitian. Pertama adalah faktor finansial dan yang kedua adalah traumatis pengasuhan di masa lalu." ucap Psikolog, Khadijah Al Makiyah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)