28 December 2023 21:53
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menyatakan terus melakukan upaya pencegahan untuk menekan pelanggaran dan sengketa proses Pemilu 2024. Hal itu sudah dilakukan selama kurang lebih satu bulan masa kampanye.
Bawaslu juga menyatakan terus berkomunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tujuannya untuk memberi masukan mengenai jalannya debat Pilpres 2024.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengungkap hal menarik dalam debat perdana. Rahmat mengatakan beberapa peserta memakai alat peraga dalam debat pedana. Namun, di debat kedua tidak ada yang menggunakan alat peraga.
"Banyak hal yang berubah misalnya podium, bagus-bagus saja," kata Rahmat dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Kamis, 28 Desember 2023
Rahmat juga mengungkap beberapa hal yang perlu dievaluasi dalam penyelenggaraan debat Pilpres 2024. Pertama, pembacaan tata tertib harus jelas.
"Berbeda dengan debat pertama karena tempatnya lebih luas. Sehingga kemudian bisa memberikan hal-hal informatif kepada peserta debat dan pengunjung debat," ujar Rahmat.
Berikutnya yang perlu dievaluasi adalah sorak sorai penonton debat di lokasi debat. "Sorak sorai itu sebagai bantuan akhir saja atau sebagai pelengkap acara," ucap Rahmat.
Rahmat menuturkan bahwa pada debat perdana suara paslon yang sedang debat tertutup suara gemuruh pendukung. Hal itu sudah dievaluasi oleh KPU, sehingga dalam debat cawapres pendukung sudah lebih tertib.
"Ke depan yang perlu ditertibkan suara gemuruh pendukung," ungkap Rahmat.
Menurut Rahmat, moderator juga bertugas mengingatkan pendukung dan paslon peserta debat untuk tidak mengganggu jalannya debat. "Karena yang perlu didengar adalah penjelasan paslon dan argumentasi paslon," jelasnya.